Oknum BKM Pontianak Tarik Iuran Untuk Bedah Rumah

Walikota Pontianak Sutarmidji marah besar karena ternyata banyak oknum Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM)  yang memungut fee 10 persen kepada warga penerima bedah rumah gratis.

Kemarahan orang nomor satu di Kota Pontianai ini bukan tanpa alasan mengingat ia mendapat banyak laporan, baik dari tim Perumahan Rakyat Pusat yang khusus memantau di lapangan maupun dari tim khusus dari kelurahan akan banyaknya BKM yang meminta fee dari mereka yang mendapatkan biaya bedah rumah.

Midji pun mengancam jika ada BKM yang melakukan tindakan serupa lagi ia tidak segan-segan menindak BKM gadungan tersebut hingga ke meja hukum.

Dalam catatan yang didapatkannya, Midji berujar ada beberapa BKM yang meminta jatah 10 persen dari anggaran bedah rumah yang hanya mencapai Rp 3,5 juta. Itu artinya, fee yang didapat sejumlah oknum BKM itu adalah Rp 300 ribu per warga penerima bedah rumah.

Ia meminta lurah dan camat mengawasi langsung masalah ini, mengigat kucuran anggaran untuk bedah rumah tahun 2013 ini naik  menjadi Rp 7,5 juta per rumah.

Orang nomor satu di Kota Pontianak ini pun meminta RT se-Kota Pontianak bertanggung jawab atas warganya dan berharap BKM bersikap jujur dan tulus dalam membantu orang-orang yang tidak mampu.

Walikota pun tidak habis pikir orang miskin yang seharusnya ditolong malah dimintai persenan. Menurutnya, jika para oknum BKM itu tidak memiliki anggaran operasional, seharusnya membicarakannya ke tingkat camat yang nantinya secara prosedural Camat bisa berbicara langsung kepadanya dan segera para BKM itu dianggarkan sebagai biaya pendampingan.

Tercatat Pemerintah Kota Pontianak akan membedah 3.000 rumah dengan bantuan anggaran pusat dan pemkot lewat APBD setiap tahunnya.

Sumber: http://www.volarefm.com/2013/01/walikota-marah-banyak-oknum-bkm-minta-fee-anggaran-bedah-rumah-warga/