KBR68H, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyanggah kabar bahwa unggas yang mati mendadak di beberapa tempat di daerah ini akibat dari wabah flu burung.
Wakil gubernur NTB Badrul Munir mengatakan, kasus kematian unggas beberapa minggu terakhir disebabkan oleh wabah penyakit tetelo yang terjadi secara sporadis saat terjadi peralihan musim kemarau ke musim hujan.
Badrul Munir menjelaskan, pemda tetap siaga dalam melakukan berbagai upaya antisipasi mencegah penyebaran virus flu burung. Pencegahan dilakukan dengan memaksimalkan pengawasan di pintu-pintu masuk daerah terutama di pelabuhan Lembar dan Sape.
Ia menjelaskan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait juga melakukan pemantauan deteksi dini di dalam daerah untuk memastikan wilayah NTB bebas flu burung.
Sebelumnya, fraksi PAN DPRD NTB mempertanyakan kasus kematian unggas di NTB yang diduga akibat dari wabah flu burung yang melanda NTB. Fraksi ini khawatir kasus flu burung akan menjangkiti manusia.
Sebelumnya, tahun 2011 lalu sejumlah daerah di NTB terjangkit kasus flu burung. Ribuan unggas mati mendadak dan warga panik karena khawatir tertular virus tersebut. Pemprov NTB berupaya melokalisir kasus itu serta membasminya. Pemda juga sempat melarang unggas masuk dari luar daerah selama beberapa minggu.
NTB Sanggah Tertular Wabah Flu Burung
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyanggah kabar bahwa unggas yang mati mendadak di beberapa tempat di daerah ini akibat dari wabah flu burung.

NUSANTARA
Jumat, 11 Jan 2013 16:20 WIB

NTB, Flu Burung
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai