KBR68H, Pontianak - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalimantan Barat menggelar operasi pasar sebanyak 300 ton ikan ke pasaran. Ini menyusul gelombang tinggi yang melanda perairan di wilayah tersebut sejak beberaa hari lalu. Kepala DKP Kalimantan Barat, Gatot Rudiyono mengatakan, ratusan ton ikan itu merupakan stok yang tersimpan di Kabupaten Ketapan, Sambas dan Kota Pontianak sejak akhir tahun lalu. Ia berharap dengan adanya operasi pasar ikan ini, bisa mencegah masuknya ikan ilegal dari Malaysia ke pasaran.
“Ikan-ikan yang kemarin kita panen disimpan dicoolstorage yang ukurannya memang cukup besar, satu di pemangkat, kemudian di pelabuhan perikanan Sungai Rengas (pontianak) kemudian di Ketapang. Dia mampu bertahan sampai 6 bulan, dalam suhu minus 5 derajat celcius. Nah, dalam kondisi seperti ini ikan-ikan itu mulai keluar kepasaran jangan sampai ikan dimasyarakat itu kurang. Coolstoragenya 100 ton masing-masing, saya harap sampai Februari masih bisa terpasok dengan baik.”
Kepala DKP Kalimantan Barat, Gatot Rudiyono menambahkan, pihaknya memastikan masyarakatnya tidak akan kekurangan stok ikan. Ini karena program budidaya ikan tawar dan lele terpal yang berjalan lancar turut menghasilkan ikan-ikan dalam jumlah besar. Sementara itu, potensi gelombang tinggi yang melanda perairan Kalimantan Barat menyebabkan nelayan takut melaut.
Nelayan Tak Melaut, Kalbar Gelar Operasi Pasar Ikan
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalimantan Barat menggelar operasi pasar sebanyak 300 ton ikan ke pasaran.

NUSANTARA
Kamis, 10 Jan 2013 20:20 WIB

operasi pasar ikan, kalbar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai