KBR68H, Mojokerto- Memasuki puncak musim hujan, petani di Pacet, Mojokerto tidak berani menanam Bawang Putih. Nurkolis salah satu petani asal Desa Sajen Pacet, mengatakan, Sejak awal musim penghujan para petani tidak berani menanam bawang putih, dan lebih memilih tanaman sayur lain, seperti Sawi, Ketela, atau Padi.
Kata Nurkolis, jika menanam Bawang Putih saat penghujan tanaman mudah busuk dan biaya perawatan meningkat dua kali lipat.'
:Kalau menanam bawang pas musim hujan para petani akan rugi, biasanya satu hektar butuh biaya obat Rp 500 ribu, namun pas musim hujan bisa mencapai Rp 1 juta,"ungkapnya.
Sementara itu, petani lainnya, Supri juga mengatakan, selain tidak berani menanam Bawang Putih petani juga mengurangi bertanam Bawang Merah. Akibatnya pendapatan petani menurun.
Sumber: http://www.majamojokerto.com/headline/1727/Musim-Hujan--Petani-Bawang-Gulung-Tikar
Musim Hujan, Petani Bawang di Mojokerto Rugi
Memasuki puncak musim hujan, petani di Pacet, Mojokerto tidak berani menanam Bawang Putih.

NUSANTARA
Kamis, 31 Jan 2013 20:39 WIB


bawang, mojokerto
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai