Bagikan:

Minta Tangkap Pelaku, Korban Cabul Datangi Polresta Medan

Warida (40), seorang ibu beranak empat sambil membawa anaknya, sebut saja Bunga (9) sebagai korban pencabulan mendatangi Mapolresta Medan untuk membuat laporan atas musibah yang menimpah anaknya.

NUSANTARA

Kamis, 31 Jan 2013 17:06 WIB

Minta Tangkap Pelaku, Korban Cabul Datangi Polresta Medan

Korban Cabul, Polresta Medan

KBR68H, Medan – Warida (40), seorang ibu beranak empat sambil membawa anaknya, sebut saja Bunga (9) sebagai korban pencabulan mendatangi Mapolresta Medan untuk membuat laporan atas musibah yang menimpah anaknya.

Di kantor polisi, ibu yang berdomisili di Jalan Amaliun Medan Kota ini menceritakan kalau ia mengetahui anaknya dicabuli sekitar seminggu lalu. Bunga mengadu kepada Warida bahwa kemaluannya sakit apabila sedang buang air kecil.

"Sekitar minggu lalu bang, anak saya cerita kalau buang air kecil sakit," terang dia.

Setelah mendapatkan pengakuan dari anaknya, Warida mengetahui kalau Bunga telah dicabuli sebanyak dua kali oleh pelajar SMP Adi Syahputram tetangganya sendiri. "Tetangga kami yang melakukannya namanya Adi, dengan cara dimasukkan kata anak saya," ucapnya.

Lalu, dengan diiming-imingi uang Rp 500, anaknya yang masih duduk dibangku kelas 1 SD itu dicabuli oleh pelaku di dalam Mushola dekat rumah mereka. Setelah melakukan, Bunga diancam oleh Adi agar kejadian ini tidak diceritakan kepada siapa pun.

"Anak saya dipanggilnya dan diajak ke  mushola. Terus anak saya dikasih Rp 500," ujarnya.

Setelah mendapatkan musibah itu, pihak keluarga korban pun mencoba mendatangi keluarga Adi untuk membahas permasalahan itu. Tapi pihak keluarga Adi malah menantangnya.

"Lapor aja gak takut kami," tiru Warida dari ucapan orang tua pelaku.

Oleh sebab itu, Warida mendatangi Mapolresta Medan untuk meminta agar pelaku pencabul anaknya segera ditangkap. "Saya berharap agar pencabul anak saya ditangkap," tambah dia.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending