Bagikan:

Mentan: Praktik Kebun Sawit Lestari di Desa Dosan Perlu Ditiru

KBR68H, Jakarta

NUSANTARA

Jumat, 11 Jan 2013 09:48 WIB

Author

Doddy Rosadi

Mentan: Praktik Kebun Sawit Lestari di Desa Dosan Perlu Ditiru

kebun sawit lestari, desa dosan, suswono

KBR68H, Jakarta – Praktik operasi kebun kelapa sawit lestari dan ramah lingkungan yang dilakukan masyarakat Desa Dosan di Riau bisa menepis imej negatif tentang industri kelapa sawit di Indonesia yang semuanya buruk dan merusak lingkungan. Hal itu diungkapkan Menteri Pertanian Suswono saat berkunjung ke Desa Dosan, Riau, Kamis (10/1). Menteri Suswono juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Desa Dosan yang melakukan inisiatif pengelolaan kelapa sawit lestari sehingga tidak diperlukam lagi ekspansi lahan.

“Saya senang dengan laporan ini. Ini adalah salah satu contoh bagus untuk menjawab tuduhan bahwa industri sawit di Indonesia semuanya buruk, seperti yang dituduhkan beberapa negara importir. Kalau memang bisa, ini dijadikan model. Karena memang jumlah produksi sawit rakyat masih rendah jika dibandingkan swasta. Jika produktivitasnya bisa ditingkatkan maka bisa berlipat, tentu sebaiknya tidak perlu menambah luas lahan. Tolong, yang namanya alam jangan sekali-sekali disentuh,” kata Suswono.

Sejak Februari 2011 para petani di Desa Dosan bersama pemerintah setempat berkomitmen untuk membangun lahan kelapa sawit ramah lingkungan dan melindungi hutan alam tersisa yang mengelilingi desa mereka dari ancaman pembukaan lahan baru.

“Kami berkomitmen untuk menerapkan standar ramah lingkungan. Beralih dari bahan kimia ke pupuk organik, melakukan intensifikasi produktivitas kebun dan pada saat bersamaan menjaga hutan tersisa di Danau Naga. Komitmen ini, secara resmi kami buat dalam bentuk Peraturan Desa. Dua tahun pelaksanaan, saya bisa bilang bahwa hampir semua penduduk kini lebih sejahtera.” ujar kepala Desa Dosan, Firdaus.
 
Perkumpulan Elang dan Greenpeace mendukung inisiatif ini dengan menyediakan program mentoring untuk perkebunan skala kecil, serta mempromosikan manajemen perkebunan bertanggung jawab ini di tujuh desa lain di Distrik Siak.

“Greenpeace mendesak Pemerintah untuk menggunakan contoh praktek bertanggung jawab para petani di Desa Dosan, Riau ini sebagai model pembangunan ekonomi di sektor pertanian. Tidak hanya melindungi hutan, praktek ini juga mendatangkan keuntungan finansial kepada masyarakat, sejalan dengan komitmen Presiden Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca Indonesia,” ungkap juru kampanye Greenpeace Rusmadya Maharuddin, dalam keterangan pers yang diterima KBR68H.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending