Mendikbud : Kurikulum Pendidikan 2013 Sesuai Kemampuan Anak Didik

KBR68H, Mataram- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud),M. Nuh, menegaskan, konten atau isi kurikulum baru pendidikan tahun 2013 sesuai dengan kemampuan anak peserta didik. Kurikulum itu merupakan hasil evaluasi dan penyempurnaan kurikulum pendidikan yang lama.

M Nuh mengklaim kurikulum pendidikan baru akan mencetak generasi bangsa yang bisa menjawab tantangan atau produk ke depan, setelah lulus. Selain itu, peserta didik akan diajarkan pola pikiran, pemahaman agama dan budi pekerti yang baik.

" Kurikulum ini menambal yang bolong, memangkas kurikulum lama yang berlebihan dan mempertahankan kurikulum yang baik. Jadi, sekarang kita rubah pola pikir, budi pekerti dan pemahaman agama baik. Jangan lagi ada keluhan anak saya kok tambah nakal di sekolah," kata M. Nuh, saat Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) di Hotel Lombok Raya Mataram.

Nuh membebetkan beberapa contoh kurikulum lama yang berlebihan untuk dipangkas dan diperbaiki di kurikulum yang baru. Dua diantaranya, yakni siswa SD kelas 4 yang sudah diajarkan tentang lembaga-lembaga Negara, seperti DPR, DPD, MK, MA dan lainnya. Selanjutnya, siswa SD kelas 5 harus bisa memberikan contoh peraturan perundang-undangan. Bahkan, saat anak akan masuk SD harus sudah bisa Membaca, Menulis dan Menghitung (Calistung).

Semua kesalahan kurikulum lama itu lanjut Nuh, dinilai berlebihan dan tidak sesuai dengan kemampuan dan umur siswa. Karena tingkat IQ, kreatifitas dan kemampuan anak berbeda-beda, sehingga harus disesuaikan melalui kurikulum yang cocok untuk mereka. "Bukan tindak penting materi itu, tetapi belum saatnya di beri, kalau mereka sudah SMA baru dikasi materi lembaga negara, UU, peraturan. Saya tegaskan, tidak boleh lagi ada sekolah yang harus menerima siswa baru SD yang bisa Calistung," tegasnya.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI),Sulistiyo,mengatakan, akan mengawal implementasi kurikulum 2013 agar bisa berjalan dengan baik. Implementasi kurikulum itu harus dipersiapkan secara optimal, karena banyak persoalan pendidikan yang implementasinya jauh bahkan menyimpang dari titahnya.
"Sosialisasi, pelatihan guru, penyediaan dokumen, buku-buku lengkap dan lainnya harus segera disiapkan, sebelum kurikulum itu dilaksanakan," sarannya.

Sumber: http://globalfmlombok.com/content/mendikbud-kurikulum-pendidikan-2013-sesuai-kemampuan-anak-didik