Bagikan:

Memeras Rekanan, Kabid Perikanan NTB Dicopot

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB, Lalu Mayadi, yang dicopot jabatannya karena melakukan pemerasan terhadap rekanan, kembali diangkat menjadi staf di dinas yang sama.

NUSANTARA

Senin, 21 Jan 2013 15:04 WIB

Author

radio Global

pemerasan, perikanan, NTB

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB, Lalu Mayadi, yang dicopot jabatannya karena melakukan pemerasan terhadap rekanan, kembali diangkat menjadi staf di dinas yang sama.

Sejak dicopot dari jabatanya sebagai Kabid, 17 Januari lalu, Gubernur NTB belum menempatkan pejabat lain untuk menganti posisinya. Kasus Lalu Mayadi juga masih ditangani apakah telah merugikan negara atau tidak.

"Kasusnya masih diproses untuk dilihat apakah ada tindakannya melanggar hukum atau tidak. Jika ada, pejabat bersangkutan bisa diproses hukum. Kalau pencopotan sudah dilakukan Gubernur NTB," kata Kepala BagianHumas dan Protokol Setda NTB, Tri Budiprayitno.

Prayitno menuturkan, posisi Kabid Perikanan Budidaya Dislutkan NTB dapat dipegang sementara Sekretaris Dinas (Sekdis), pejabat setingkat/eselon III, pejabat dibawahnya/eselon IV.

Lalu Mayadi, dicopot dari jabatannya sebagai Kabid Perikanan Budidaya, karena melakukan pemerasan kepada rekanan/kontraktor yang melaksanakan proyek di dinas tersebut. Perbuatan itu terekam dalam kamera tersembunyi yang kemudian videonya tersebar di jejaring sosial, Youtube dan Facebook. Dalam video itu Lalu Mayadi memeras salah seorang kontraktor Rp 4 juta atas dua pekerjaan senilai Rp 160 juta.
Video itu kemudian sampai ke Gubernur NTB, Zainul Majdi. Gubernur NTB akhirnya mengeluarkan surat pencopotannya.

Sumber: http://www.globalfmlombok.com/content/dicopot-karena-memeras-lalu-mayadi-jadi-staff-di-dislutkan-ntb

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending