Bagikan:

Massa di Medan Tuntut Kasus Pungli Kadispenda Sumut Diusut

Puluhan orang yang mengatasnamakan Jaringan masyarakat Mandiri (JMM) memblokir Jalan Sisingamangaraja Simpang Jalan Alphala Medan, tepatnya di gerbang pintu masuk Dinas Pendapatan Sumatera Utara, siang tadi.

NUSANTARA

Senin, 28 Jan 2013 15:44 WIB

Massa di Medan Tuntut Kasus Pungli Kadispenda Sumut Diusut

Kadispenda Sumut

KBR68H, Medan – Puluhan orang yang mengatasnamakan Jaringan masyarakat Mandiri (JMM) memblokir Jalan Sisingamangaraja Simpang Jalan Alphala Medan, tepatnya di gerbang pintu masuk Dinas Pendapatan Sumatera Utara, siang tadi.

Massa melakukan orasi dengan membakar ban bekas di jalan serta menempelkan poster di mobil yang parkir di depan kantor Dispenda Sumut. Aksi tersebut dilakukan karena massa menilai Kepala Dispenda Sumut, Razali diduga melakukan tindakan korupsi saat menjabat sebagai kepala dinas perhubungan Sumut.       

Massa yang dikoordinir Anwar Sipahutar mengatakan, kasus korupsi yang dilakukan Razali antara lain penyalahgunaan wewenang dalam memungut petugas di setiap regu di jembatan timbang untuk menyetor uang hasil "rekayasa" perda NO 14 tahun 2007 tentang Pengendalian Kelebihan Angkutan Muatan Barang.

Dalam dugaan tersebut,  Razali melakukan kutipan liar dengan cara setiap calon kepala jembatan timbang dikenai biaya Rp 200 juta, wakil kepala Rp150 juta, dan personil Jembatan Timbang Rp 4,5 juta.

"Apabila itu dikalkulasikan mencapai Rp 8, 1 miliar. Selain itu, ada dana untuk kesekretariatan sebesar Rp7,8 miliar, dana bantuan dinas Rp 25,7 miliar, dana untuk bagian kepala/wakil kepala, Rp 25,74 miliar," ucap koordinator massa Ahmad Mukhtar di gedung Kejatisu.

Dalam aksinya massa juga merusak Baliho yang bergambar Plt. Gubsu Gatot Pujo Nugroho di depan Dispenda Sumut. Mereka menilai Gatot sebagai Plt. Gubsu sengaja menempatkan Razali sebagai Kadispenda Sumut untuk menjadi "ATM"  berjalan Gatot.

"Disini terlihat Gatot sengaja menjadikan Razali SSos sebagai "ATM" berjalan untuk kepentingan pribadi" ujar Ahmad Mukhtar.

Aksi dengan memblokir jalan tersebut membuat kemacetan yang cukup panjang di Jalan Sisingamangaraja menuju Terminal Amplas Medan. Terlihat polisi lalu lintas mengatur kendaraan yang melintas.

Sebelum melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dispenda Sumut, massa melakukan orasi di depan Gedung Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jl. AH. Nasution. Mereka meminta Kejaksaan Tinggi Sumut segera mengusut dugaan korupsi yang dilakukan Kadispendasu yang saat itu menjabat sebagai Kadis Perhubungan Sumut. Massa mengancam apabila permintaan mereka tidak dipenuhi untuk memanggil Razali diperiksa, mereka akan mendatangkan massa yang lebih banyak.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending