Lamban Tangani Korupsi Sapi, Kejari Pamekasan Didemo

KBR68H, Pamekasan- Puluhan aktivis Forum Kumunikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP) kembali menggelar aksi ke kantor Kejaksaan Negeri.  Mereka mempertanyakan kasus korupsi bantuan sapi yang terkesan lamban penyelesaiannya.

Dengan mengusung sejumlah poster kecaman dan protes, aktivis FKMP juga membagi-bagikan selebaran dan orasi.

“Sampai berapa tahun lagi harus menunggu proses hukum ini,”ujar Koordinator Aksi, Hanafi. Untuk itu, mereka mendesak agar kejari memberikan kepastian hukum dari hasil pengusutan kasus bantuan sapi tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan Agus Irianto menjelaskan, kasus korupsi terutama kasus bantuan sapi masih terus berjalan dan tidak ada yang namanya jual beli kasus. Menurut Agus, kasus sapi sudah selesai audit BPKP dan telah ditetapkan tersangkanya.

“Pemeriksaan tersangka itu sudah berdasarkan aturan perundang-undangan bahwa dapat dilakukan termasuk kehadiran saksi ahli jika sudah lengkap semua, karena ini menyangkut saksi lain,” Ujar Kajari.

Adapun kasus dugaan korupsi bantuan sapi ini terungkap, setelah Forum Komunikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP)  mengadukan kasus tersebut ke Kejari  awal tahun lalu. FKMP menduga ada penyimpangan dalam pelaksanaan program ini karena bantuan sapi yang diberikan kepada penerima tidak sesuai dengan standar program,  dengan kondisi sapi yang kurus dan  penyakitan.

Kejaksaan telah memeriksa sedikitnya 40 orang saksi, terdiri dari unsur kelompok tani (Poktan) dan rekanan. Sementara dari Dinas Peternakan  Kejaksaan juga sudah memeriksa sejumlah pejabat di instansi tersebut. Mereka merupakan pejabat yang bertanggungjawab penuh terhadap penyelenggaraan program dan pencairan dana.


Sumber: http://www.karimatafm.com/news/detail/4746/1/fkmp-nilai-kejari-tak-serius-tangani-bantuan-sapi-