KBR68H, Ambon – Kualitas guru yang belum maksimal berpengaruh pada buruknya kualitas pendidikan di Maluku. Hingga kini kualitas pendidikan di Propinsi Maluku masih sangat terpuruk Keterpurukan tersebut terukur melalui uji kompetensi pada Februari 2012 lalu. Maluku berada pada rangking terbawah dari 33 propinsi di Indonesia.
Guru Besar Universitas Pattimura Ambon (Unpatti), Tommy Gerson Ratumanan mengatakan, rata-rata guru di Maluku belum memiliki aspek kualifikasi yang maksimal. Maluku baru sekitar 29,09 persen yang memiliki kualifikasi Strata Satu (S1) sementara sekitar 70 persen belum strata satu.
Menurut Ratumanan, hal ini menjadi problem besar bagi guru. Karena beberapa level Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Daerah Kabupaten mengalokasikan anggaran pendidikan masih rendah dibawah 20 persen.
Dia mengatakan anggaran pendidikan untuk Maluku sampai saat ini masih rendah, bahkan kebanyakan anggaran digunakan tidak terfokus pada kegiatan mutu tetapi lebih mengedepankan kegiatan fisik seperti pembangunan gedung sekolah.
Ratumanan mengaku kegiatan pengembangan kompetensi guru selama ini terabaikan. Berbagai pelatihan hanya difokuskan pada pelatihan manajemen dan kurikulum, sementara pelatihan pengembangan kompetensi sangat minim. Hal tersebut merupakan kelemahan dari desentralisasi pendidikan di Maluku akibat dari kurang pedulinya pemerintah kabupaten/kota di Maluku.
Kualitas Guru Pengaruhi Capaian Pendidikan di Maluku
Kualitas guru yang belum maksimal berpengaruh pada buruknya kualitas pendidikan di Maluku. Hingga kini kualitas pendidikan di Propinsi Maluku masih sangat terpuruk Keterpurukan tersebut terukur melalui uji kompetensi pada Februari 2012 lalu. Maluku berada

NUSANTARA
Selasa, 15 Jan 2013 12:04 WIB

Pendidikan di Maluku
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai