KPU Pati Terkendala soal Coklit DPS

KBR68H, Pati - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati menghadapi kendala dalam Pencocokan dan Penelitian (Coklit) dan pemutakiran Data Pemilih Sementara (DPS) Pilgub Jateng. Hal ini menyusul penerapan methode baru oleh KPU Provinsi Jawa Tengah, dalam proses pemutakiran data pemilih ini.

Pada Pilgub 2013 mendatang, KPU Provinsi Jawa Tengah menerapkan sistem baru dalam proses coklit pemutakiran data pemilih. Sehingga petugas PPS maupun Petugas Pemutakiran Data Pemilih (PPDP), mau tidak mau harus secepatnya menyesuaikan penerapan sistem dan teknik baru itu.

Anggota KPU Kabupaten Pati Divisi Pemutakhiran Data Pemilih dan Pencalonan Endro Jatmiko mengatakan, proses memasukkan kini hasil Coklit data pemilih meninggalkan sistem dan teknik manual, dan beralih dengan penggunaan methode teknologi informasi.

“Ini menjadi kendala tersendiri, bagi rekan-rekan PPS, sehingga mau tidak mau harus belajar dan menguasai teknologi informasi. Khususnya program exel, karena nanti dalam memasukkan data-data hasil coklit yang dilakukan PPDP, semuanya menggunakan aplikasi yang sudah ditentukan oleh Provinsi,” jelasnya.

Aplikasi DP tool, kata Endro Jatmiko, juga akan menjadi kendala PPS dalam mengindikasi adanya pemilih ganda, pemilih yang usianya belum 17 tahun, peralihan status dari sipil ke TNI/POLRI, serta pemilih berusia diatas 90 tahun.

“Terkait dengan analisa tool dengan potensi-potensi seperti pemilih ganda, usia belum 17 tahun atau diatas 90 tahun, serta peralihan status itu, dibutuhkan ketelitian tersendiri dari PPS maupun PPDP. Karena tidak semata-mata hasil analisa tools itu langsung dapat dinyatakan ganda, tapi ini juga butuh klarifikasi terhadap yang calon pemilih besangkutan atau keluarga,” ujarnya.

Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih Sementara (Coklit-DPS) Pilgub Jateng 2013 ini, dilakukan mulai 6 Januari sampai 4 Februari 2013, serentak di seluruh Kabupaten/Kota Jawa Tengah.