Bagikan:

KPID NTB Bakal Cekal Lagu yang Rendahkan Kaum Perempuan

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB akan mencekal album cilokaq sasak berjudul

NUSANTARA

Senin, 21 Jan 2013 15:03 WIB

Author

radio Global

lagu, pelecehan perempuan, NTB

KBR68H, Mataram - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB akan mencekal album cilokaq sasak berjudul “Pelecing Kangkung Bebalu Bais” karena dinilai merendahkan harkat dan martabat kaum perempuan.

Saat ini, sedang dilakukan kajian dan pendalaman terhadap album cilokaq sasak yang baru dipromosikan tersebut, apakah akan mencekal album secara keseluruhan atau beberapa lagu dalam album tersebut. Kehadiran album cilokaq sasak ini mendapat kecaman berbagai pihak termasuk aktivis kaum perempauan NTB.
 
”Sedang kita cek isi keseluruhan lagu dalam album itu. Kalau memang ada pelanggaran maka akan kami berikan tindakan. Potensi untuk dicekal itu sangat besar kalau dilihat dari judulnya saja. Tetapi saya tidak tahu keputusan kita mencekal satu lagu saja atau memang albumnya , itu yang sedang kita kaji dan pertimbangkan,” kata Ketua KPID NTB, Badrun AM.
 
Ia mengatakan, keputusan KPID NTB untuk mencekal album atau sebagian lagu itu akan ditentukan pada Senin atau Selasa. Karena termasuk album baru dan belum banyak beredar maka KPID akan mempelajari terlebih dahulu dan mengkaji lagu-lagu dalam album tersebut yang terindikasi melanggar ketentuan.
 
Badrun mengungkapkan, sejak beredarnya album Pelecing Kangkung Bebelau Bais tersebut, aktivis perempuan NTB yang juga anggota DPRD Kota Mataram, Nyanyu Ernawati sudah memperotes dan mengadukan lagu tersebut karena dianggap melecehkan kaum perempuan. Bahkan baliho-baliho promosi yang dipasang di beberapa sudut Kota Mataram sudah diturunkan oleh Dinas Pertamanan karena dari judulnya saja dinilai sudah tidak etis.
 
sumber: http://www.globalfmlombok.com/content/kpid-akan-cekal-album-lagu-cilokaq-sasak-%E2%80%9Cpelecing-kangkung-bebalu-bais%E2%80%9D

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending