Bagikan:

KPAID Kalbar Terima 47 Kasus Pelecehan

Tahun 2012 lalu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kalimantan Barat menerima 47 aduan kasus pelecehan. Jumlah tersebut meningkat 14 kasus jika dibanding 2011 yang mencapai 31 kasus.

NUSANTARA

Senin, 21 Jan 2013 17:48 WIB

Author

Radio Volare

KPAID Kalbar Terima 47 Kasus Pelecehan

pelecehan, kalimantan barat, KPAID

KBR68H, Pontianak - Tahun 2012 lalu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kalimantan Barat  menerima 47 aduan kasus pelecehan. Jumlah tersebut meningkat 14 kasus jika dibanding  2011 yang  mencapai 31 kasus.

Menurut Ketua KPAID Kalbar Alik R. Rosyad, ST, umumnya kasus yang dilaporkan adalah pelecehan seksual dan kekerasan, sementara untuk kasus hak asuh hanya sedikit yang dilaporkan.

KPAID, diakuinya, bukan lembaga yang melakukan eksekusi di lapangan. KPAID hanya melakukan pendampingan jika ada laporan yang masuk dari masyarakat. Pihaknya pun mengalami keterbatasan sarana, terutama tidak adanya rumah penampungan sementara untuk para korban.

Dalam menanggani korban, kata Alik, pihaknya hanya mengkomunikasikan dan berkoordinasi dengan SKPD Kota Pontianak dan Provinsi Kalbar yang sudah mempunyai shelter untuk menampung korban pencabulan dan korban kasus lainnya.

Ia berujar, pihaknya sangat berhati-hati mengenai laporan yang masuk dan tidak gegabah dalam menangani persoalan yang ada dengan terlebih dahulu menelusuri kasus yang di laporkan, bahkan kasus tersebut bisa melibatkan kepolisian karena arah tujuannya meminta keadilan dan proses hukum. 

KPAID berjanji tetap komitment dalam mensosialisasikan langsung kepada masyarakat, terutama melaporkan segala bentuk tindak kekerasan dan pelecehan terhadap anak dan perempuan.

Sumber: http://www.volarefm.com/2013/01/kpaid-terima-47-kasus-pelecehan/

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending