Bagikan:

Koperasi Jadi Tulung Punggung Perekonomian NTB

Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H. M. Nur mengatakan, keberadaan koperasi masih menjadi tulang punggung perekonomian NTB. Jumlah koperasi di NTB terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah koperasi itu diikuti dengan adanya salah s

NUSANTARA

Selasa, 29 Jan 2013 17:29 WIB

Koperasi Jadi Tulung Punggung Perekonomian NTB

Koperasi, NTB

KBR68H, Mataram - Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H. M. Nur mengatakan, keberadaan koperasi masih menjadi tulang punggung perekonomian NTB. Jumlah koperasi di NTB terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah koperasi itu diikuti dengan adanya salah satu program unggulan NTB menuju 2 ribu koperasi berkualitas. Kondisi itu dapat menopang perekonomian masyarakat NTB di lapisan menengah ke bawah.

“Pemprov NTB sangat mengapresiasi peningkatan kuantitas dan kualitas koperasi yang ada. Kondisi ini harus terus didorong dan dipertahankan, sehingga mampu miningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ada banyak orang yang terlibat di dalam usaha koperasi ini yang menjadi wirausaha baru. Saat ini dari target 100 ribu wirausaha baru, telah tercapai sekitar 88 persen dan sisanya tahun 2013 ini,” kata H. M. Nur.

Nur menuturkan, lahirnya Undang-undang baru (UU) No. 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penggiat koperasi di seluruh lapisan masyarakat. Koperasi akan mampu bertahan dalam kondisi apapun. Dalam UU baru ini, koperasi akan lebih terbuka, karena akan diatur secara internal maupun eksternal, termasuk menyangkut permodalan.
 
Jumlah koperasi di NTB tahun 2012 sebanyak 3.683 unit atau bertanmbah sebesar 4,87 persen di tahun 2011 sebanyak 3.512 unit. Jumlah anggota koperasi sebanyak 658.422 orang dengan modal sendiri senilai Rp 594 miliar, modal luar Rp 803 miliar dengan asset Rp 1,3 triliun. Volume usaha koperasi NTB senilai Rp 1,4 triliun dengan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 56,6 miliar.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending