Bagikan:

Kerap Rugikan Wisatawan, Travel Liar di Mataram Diminta Ditertibkan

Sejumlah biro perjalanan atau travel agent yang liar sering merugikan para wisatawan yang berwisata di Lombok

NUSANTARA

Rabu, 09 Jan 2013 17:33 WIB

Wisatawan, Mataram

KBR68H, Mataram - Sejumlah biro perjalanan atau travel agent yang liar sering merugikan para wisatawan yang berwisata di Lombok – Sumbawa. Biro perjalanan yang tidak menjalankan tugasnya dengan professional harus segera ditertibkan untuk menjaga citra baik pariwisata NTB.

Sekretaris Komisi II (Bidang Pariwisata) DPRD NTB, Mori Hanafi mengatakan, praktek biro perjalanan  liar yang merugikan wisatawan seperti menjual paket wisata yang tidak sesuai dengan kenyataan. Wisatawan dijanjikan ditempatkan di hotel bintang lima. Setelah sampai di Lombok, mereka tidak ditempatkan di hotel bintang lima, tetapi di hotel bintang tiga, bahkan non-bintang.
 
Menurutnya, biro perjalanan harus masuk dalam sebuah asosiasi yang telah diakui pemerintah seperti Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) NTB yang sudah memiliki anggota sekitar  141 travel agent. Untuk menertibkan biro perjalanan yang liar diperlukan sebuah  peraturan daerah (Perda). Tapi untuk merancang sebuah Perda membutuhkan waktu yang cukup lama. Persiapan saja bisa memakan waktu sekitar enam bulan.
 
“Program legislasi daerah (prolegda) sudah kita bacakan dan tidak mungkin Perda untuk usaha perjalanan wisata bisa kita bahas tahun ini. Oleh karena itu paling cepat harus dibentuk Pergub,” ujar Mori Hanafi.
 
Karena itu, sebelum ada perda yang mengatur soal travel agent, diperlukan sebuah peraturan gubernur (pergub) yang waktu penerbitannya relative lebih singkat. 
 
Mori menyebutkan banyak wisatawan yang berhasil ditipu oleh travel-travel liar. Hal ini akan berdampak pada citra daerah. “Mereka banyak yang tidak melapor ke polisi. Tapi di luar mereka akan menceritakan pengalamannya berkunjung ke NTB. Ini tentu akan merusak citra NTB sebagai salah satu destinasi unggulan,” cetusnya.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending