KBR68H, Tulungagung - Sejumlah petani di Desa Sobontoro, Kecamatan Tulungagung, Jawa Timur memanen padinya lebih awal akibat terendam banjir.
Lamyono, salah satu petani setempat mengatakan, upaya panen dini dilakukan untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Apabila dibiarkan akar padi akan membusuk dan kerugian akan lebih besar.
"Kalau normal kan panennya 100 hari, tapi ini baru 70 hari. Kita panen awal karena banjir dan diserang burung. Kalau tidak segera dipanen, akarnya membusuk," kata Lamyono.
Salah satu petani di Tulungagung, Lamyono menambahkan, area persawahan di wilayahnya banyak yang terendam banjir selama setengah bulan terakhir.
Selain terandam banjir, saat ini banyak yang diserang burung. Akibatnya pengahasilan petani turun hingga lebih dari 30 persen.