Bagikan:

Kaji Ulang Pembangunan Deep Tunnel

Pengamat tata kota Yayat Supriatna menyarankan pemerintah mengkaji ulang pembangunan terowongan serba guna atau Deep Tunnel untuk mengatasi banjir.

NUSANTARA

Minggu, 20 Jan 2013 22:39 WIB

banjir, jakarta

KBR68H, Jakarta - Pengamat tata kota Yayat Supriatna menyarankan pemerintah mengkaji ulang pembangunan terowongan serba guna atau Deep Tunnel untuk mengatasi banjir.

Menurutnya, rencana pembuatan aliran sungai baru atau sodetan dari Sungai Ciliwung ke Banjir Kanal Timur jauh lebih murah dibandingkan dengan program Deep Tunnel. Ia menambahkan, pemerintah juga perlu memikirkan cara mengurangi debit air yang datang dari hulu.

"Dengan adanya usulan ini, Deep Tunnel itu harus dievaluasi kembali. Karena Deep Tunnel maupun membuat sodetan ini sama-sama pada sungai Ciliwung. Jadi dengan biaya Rp 16 Triliun dibandingkan dengan buat sodetan ini akan dilihat mana yang lebih efektif. kedua yang menarik adalah, kalau membuat sodetan itu kewenangan pusat. Nanti bagaimana bersinergi dengan Pemda DKI untuk pembasan tanah. Artinya dalam hal ini DKI harus mengalokasikan kembali anggaran pembebasan tanah, barulah sodetan itu bisa dibangun,” papar Yayat.

Sebelumnya, pemerintah berencana membuat sodetan dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur. Ini bertujuan untuk mengurangi debit air di sungai Ciliwung yang selama ini dibuang ke Banjir Kanal Barat.

Langkah ini juga untuk mengurangi banjir di Jakarta. Selain itu pemerintah juga akan membuat sepuluh sumur resapaan hingga 200 meter untuk mengurangi genangan air di beberapa ruas jalan Jakarta.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending