Bagikan:

Kadistamben NTB Meninggal Dunia

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) NTB, Eko Bambang Sutedjo meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Risa Sentra Medika, Mataram, Minggu (6/1) sekitar Pukul 11.30 WITA. Kadistamben NTB meninggal karena menderita komplikasi penyakit, seperti ginja

NUSANTARA

Senin, 07 Jan 2013 10:07 WIB

Kadistamben NTB

KBR68H, Mataram - Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) NTB, Eko Bambang Sutedjo meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Risa Sentra Medika, Mataram, Minggu (6/1) sekitar Pukul 11.30 WITA. Kadistamben NTB meninggal karena menderita komplikasi penyakit, seperti ginjal dan darah tinggi yang menghambat kelancaran peredaran darah dan memicu komplikasi penyakit lainnya.

“Beliau dikabarkan terjatuh dari kamar mandi rumah dinas (Rumdis) Kadistamben NTB, karena lemas. Beliau dilarikan ke RS Risa Sentra Medika Mataram, namun beliau menghembuskan nafas terakhirnya di sana. Beliau memang menderita penyakit komplikasi, yakni gangguan ginjal, darah tinggi dan lainnya,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda NTB, Tri Budiprayitno.

Tribudi menuturkan, almarhum menjadi Kadistamben NTB sejak tahun 2009 dan memiliki kemampuan lebih, sehingga dipercaya memegang jabatan di NTB. Almarhum juga termasuk pegawai teladan. Almarhum meninggalkan seorang istri, Neneng Sutedjo, dan tiga orang anak, yakni dua putri dan satu putra.

Acara pelepasan di rumah duka yakni di Rumah Dinas Pemprov NTB dipimpin Wakil Gubernur (Wagub) NTB Badrul Munir yang juga melepas jenazah di Bandara Internasional Lombok (BIL). Selain keluarga Almarhum, tampak sejumlah pejabat lingkup Pemprov NTB dan staf Distamben NTB ikut melepas jenazah di BIL. Jenazah Kadistamben NTB ini dibawa ke kampung halamannya di Ngawi, Jawa Timur (Jatim), sesuai dengan keinginan keluarganya. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending