KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih membujuk korban banjir di Pluit, Jakarta Utara agar pindah ke rumah susun di Marunda.
Gubernur Joko Widodo mengatakan, telah menyediakan perabot seperti televisi, kasur, dan satu set meja kursi di tiap hunian. Ia mengaku, proses pemindahan warga di bantaran Waduk Pluit itu akan terus dilakukan demi menghindari adanya banjir susulan dan memudahkan Pemprov menormalisasi waduk Pluit.
"Ya dengan solusi yang baik itu macam-macam. Karena keinginan mereka juga macam-macam. Ada yang kepingin langsung diganti dengan uang, ada juga yang minta digantikan tempat tinggal. Jadi tidak sama rata semua keinginannya. Bagi yang mau, silahkan pindah. Kalau yang tidak mau nanti kami akan pikirkan solusinya. Tapi kan enak banget itu. Pindah ada tempat tidurnya, ada meubelnya, ada TV nya juga. Terlalu jauh itu nanti juga kalau ada fasilitas transportasi mudah-mudahan akan beda pandangan. Kalau yang tidak mau ya nanti dicarikan jurus yang lain," kata Joko Widodo disela-sela kunjungannya ke Kantor Pusat Bank DKI, Jakarta.
Kemarin sebanyak 100 keluarga bersedia pindah ke rumah susun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Warga korban banjir yang bersedia pindah akan dibebaskan biaya sewa dan listrik selama satu bulan. Namun pada bulan kedua, warga harus membayar maksimal sebesar Rp571.000 per bulan, terdiri dari biaya sewa dan biaya listrik. Sementara itu sekitar 17 ribu keluarga tinggal di bantaran Waduk Pluit.
Jokowi Terus Upayakan Pemindahan Warga Pluit
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih membujuk korban banjir di Pluit, Jakarta Utara agar pindah ke rumah susun di Marunda.

NUSANTARA
Senin, 28 Jan 2013 10:56 WIB

banjir, jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai