KBR68H, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengancam mencopot jabatan bawahannya bila terbukti memperjual-belikan Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara. Ia menegaskan, ulah calo-calo nakal disinyalir menjadi penyebab keengganan masyarakat untuk menempati rusun itu. Padahal, Pemrov DKI menggratiskan proses pemindahan warga ke rusun itu. Ia mengaku mendengar kabar ada oknum yang hendak memperjual-belikan rusun itu kepada warga Pluit.
"Saya akan cari itu! (Kalau ketemu orangnya?) Siapa dulu orangnya? (Kalau ternyata orang yang dipercaya mengelola?) Hilang! Saya sudah dengar kabar itu. Ini sedang ditelusuri. Kalau ketemu ternyata orang dalam, hilang," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama mengungkapkan bahwa ada oknum yang memungut biaya bagi warga yang tinggal di kawasan Waduk Pluit untuk dipindahkan ke Rumah Susun Marunda. Akibatnya, banyak warga Pluit yang enggan menempati Rusun tersebut. Rumah susun Marunda awalnya diperuntukkan untuk korban penggusuran dan warga yang tinggal di pemukiman kumuh.
Jokowi Telusuri Calo Rusun Marunda
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengancam mencopot jabatan bawahannya bila terbukti memperjual-belikan Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara. Ia menegaskan, ulah calo-calo nakal disinyalir menjadi penyebab keengganan masyarakat untuk menempati rusun itu. Pa

NUSANTARA
Selasa, 29 Jan 2013 15:09 WIB


rumah susun, jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai