KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menggelontorkan dana sebesar Rp450 miliar kepada Bank DKI.
Gubernur DKI Joko Widodo mengatakan, pertumbuhan kinerja Bank DKI terus meningkat. Suntikan dana itu diharapkan bisa memperbesar aset bank daerah tersebut.
"Pertumbuhan asetnya sangat besar sekali Bank DKI. Tapi dari sisi equity perlu disuntik (dana). Kalau ada potensi dan ada peluang, kenapa tidak? Terus terang kita terlambat menyuntik dana kepada Bank DKI. Nah ini yang akan kita kejar. Ya kalau siap nanti masuk IPO (saham umum perdana)," kata Jokowi usai mengunjungi Kantor Pusat Bank DKI di Jalan Juanda, Jakarta.
Suntikan dana Rp450 miliar itu merupakan bagian dari rencana penguatan modal sebesar Rp1,25 triliun sepanjang 2013. Modal lainnya akan diperoleh melalui penjualan saham publik (IPO) senilai Rp900 miliar.
Mengenai rencana penawaran saham kepada publik atau IPO, Gubernur DKI Joko Widodo menyerahkan sepenuhnya kepada Bank DKI. Saat ini modal inti yang dimiliki Bank DKI sebesar sekitar Rp 1 triliun.
Rasio kecukupan modal Bank DKI hingga September tahun lalu turun menjadi 10,04 persen dari posisi sebelumnya 11,45 persen. Pada Oktober lalu, Pemda DKI telah menggelontorkan dana Rp500 miliar untuk menguatkan modal.