Bagikan:

Jaga Ketahanan Pangan, Pemkot Pontianak Berikan Bantuan Sembako

Untuk menangani kerawanan pangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak membagikan sembako di daerah Kelurahan Dalam Bugis Pontianak Timur, siang tadi. Bantuan yang sebagiannya berasal dari pemerintah pusat tersebut langsung diserahkan Walikota Pontianak Su

NUSANTARA

Kamis, 17 Jan 2013 19:19 WIB

Author

Radio Volare

Ketahanan Pangan, Pemkot Pontianak

KBR68H, Pontianak - Untuk menangani  kerawanan pangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak membagikan sembako di daerah Kelurahan Dalam Bugis Pontianak Timur, siang tadi. Bantuan yang sebagiannya berasal dari pemerintah pusat tersebut langsung diserahkan Walikota Pontianak Sutarmidji.

Bantuan yang terbatas ini diberikan kepada 200 Kepala Keluarga (KK) yang sebelumnya telah dilakukan surve kepada yang berhak menerimanya.Ia menjelaskan awalnya bantuan yang diberikan hanya 100 KK, namun Pemkot menambahnya menjadi 200 KK. Rencananya Pemkot akan mengadakan program seperti ini sehingga bisa membantu masyarakat yang kurang mampu lebih banyak lagi.

Sutarmidji menambahkan berdasarkan data, jumlah kemiskinan tertinggi berada di Pontianak Barat, Timur dan Utara. Ke depan, kata dia, pemda akan menghimpun pihak ketiga untuk melakukan program yang serupa.

Sementara di kesempatan yang sama, Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Pontianak Suryatmi mengatakan, bantuan yang diberikan adalah dalam rangka kerawanan ketahanan pangan.

Ia menjelaskan untuk penerimaan manfaat dilihat dari jumlah persentase kemiskinan. Untuk Pontianak Timur jumlah persentase KK miskin cukup banyak bila dibandingkan daerah lainnya, begitu juga dilihat dari kriteria kesehatannya.  Suryatmi menambahkan setiap KK menerima masing-masing beras 10 kilogram, gula pasir  2,5 kilogram, minyak goreng 1 kilogram, dan 2 kaleng susu.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending