KBR68H, Sentani – Sejumlah penyelenggara Pemilihan Gubernur Papua mengancam akan memboikot pesta demokrasi tersebut. Ini lantaran honor mereka di tingkat distrik sangat kurang. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura Izak R. Hikoyabi menyebutkan honor untuk pelaksanaan Pilgub Papua turun sebesar lebih dari 50 persen dibanding pilkada tingkat kabupaten yang mencapai setengah miliar rupiah.
"Pelaksanaan di bawah nanti pada saat hari H benar-benar harus berjalan dengan baik. Penyelenggara ini kan sudah terbiasa dengan kita berikan honorarium, kalau di Kabupaten Jayapura itu kita kasih Rp 500 juta di KPPSnya. Kalau sekarang kita kasih Rp 200 juta yang pastinya dia tidak mau dan menolak itu dan pasti akan boikot itu (Pilkada Papua-red) dan itu mau salahkan siapa tidak bisa salahkan siapa-siapa. Untuk uang sekecil ini apa semua orang bisa mau kerja? Jangankan di Jayapura, di daerah pegunungan juga tidak mungkin dia kerja dia akan boikot itu sudah pasti. Tapi ya kalau tidak ada upaya dari Pemerintah Daerah untuk membantu itu ya jangan salahkan KPU.”kata Izak.
Ketua KPU Kabupaten Jayapura Izak R. Hikoyabi mengaku tidak bisa meminta tambahan dana ke KPU Papua karena anggarannya terbatas. Kata dia, saat ini KPU Kabupaten Jayapura meminta dana tambahan untuk honor pihak penyelenggara kepada Pemerintah Daerah setempat. Izak khawatir akan terjadi politik uang jika Pemda tidak menambah honor penyelenggara pilkada.
Honor untuk Pelaksana Pilgub Papua Turun, Sejumlah KPU Ancam Boikot
KBR68H, Sentani

NUSANTARA
Kamis, 03 Jan 2013 13:42 WIB

honor, pilgub papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai