Bagikan:

Harta Kekayaan Cawagub Sumut Jumiran Abdi Berkurang

Harta kekayaan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Jumiran Abdi berkurang dari total nilai yang dilaporkan pada November 2012 yang lalu. Hasil ini diketahui setelah empat orang dari KPK melakukan klarifikasi terhadap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara

NUSANTARA

Selasa, 29 Jan 2013 14:35 WIB

Harta Kekayaan Cawagub Sumut Jumiran Abdi Berkurang

Cawagub Sumut, Jumiran Abdi

KBR68H, Medan – Harta kekayaan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Jumiran Abdi berkurang dari total nilai yang dilaporkan pada November 2012 yang lalu.

Hasil ini diketahui setelah empat orang dari KPK melakukan klarifikasi terhadap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Jumiran Abdi di kediamannya, Jalan Gaperta Ujung, Jalan Yayasan No.8, pagi tadi.

Jumiran Abdi melaporkan harta kekayaannya pada November 2012 lalu senilai total Rp.671.642.000. Sementara, pada saat diklarifikas,i tim KPK menemukan bahwa harta tersebut telah berkurang sebesar Rp. 55.679.552.  Sehingga total kekayaan Jumiran Abdi menjadi Rp. 615.962.448..

"Itupun juga sudah termasuk tabungan isteri dan perabot yang pada saat pelaporan tidak saya cantumkan" ungkap Jumiran Abdi sesaat setelah tim KPK meninggalkan kediamannya.

Lebih rinci Jumiran Abdi menyerahkan kepada wartawan, rincian hasil klarifikasi yang dilakukan oleh tim dari KPK selama kurang dari 1,5 jam. Total secara keseluruhan kekayaannya adalah Rp.615.962.448. Kekayaan itu terdiri dari Rp.23 juta alat transportasi dan Rp.20 juta  harta bergerak dan Rp.486.542.000,- harta tidak bergerak.

"Saya rasa dari keseluruhan Cagub dan Cawagub, saya adalah calon terkaya urutan ketiga" ujar Jumiran Abdi berkelakar setelah toim KPK yang diketuai Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan Cahya Hardianto Harefa keluar meninggalkan kediaman Jumiran Abdi.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending