KBR68H, Jakarta - Naiknya harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional mengakibatkan turunnya omzet pedagang hingga 30 persen.
Juru Bicara Asosiasi Pedagang Tradisional Indonesia, Ngadiran mengatakan, kenaikan harga dipicu distribusi yang lambat dan menurunnya pasokan dari petani akibat cuaca buruk.
"Kalau omzet menurun lebih dari 30 persen. Misalnya tukang sayur, biasanya omzetnya 700 ribu, sekarang nggak sampai 500 ribu. kemudian jenis pedagang sembako lain, katakanlah mereka biasanya sejuta atau sejuta seratus, sekarang mereka cuma dapat 800 ribu. cukup banyak pengaruhnya memang," kata Ngadiran.
Sebelumnya, banjir melanda beberapa wilayah di Indonesia akibat curah hujan yang tinggi. Akibatnya, banyak lahan pertanian rusak dan pasokan bahan pokok terhambat. BMKG memprediksi cuaca ekstrim akan melanda Indonesia hingga akhir bulan ini.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengklaim mengatakan harga sejumlah kebutuhan pokok masih stabil. Meski begitu ia menyebutkan harga beberapa kebutuhan pokok naik antara lain pada cabai, telur ayam, daging ayam, dan bawang putih.
Banjir yang melanda Jakarta beberapa waktu lalu mengakibatkan harga komoditas cabai merah, cabai merah keriting, cabai rawit merah besar, dan buah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, meroket.