Bagikan:

Gubernur NTB Minta Warga Tak Terpancing Kerusuhan Sumbawa

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zainul Majdi mengutuk keras aksi penyerangan ribuan warga terhadap suku tertentu yang berbau SARA di Kabupaten Sumbawa Besar

NUSANTARA

Kamis, 24 Jan 2013 19:01 WIB

Gubernur NTB Minta Warga Tak Terpancing Kerusuhan Sumbawa

kerusuhan Sumbawa

KBR68H, Mataram- Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zainul Majdi  mengutuk keras aksi penyerangan ribuan warga terhadap suku tertentu yang berbau SARA di Kabupaten Sumbawa Besar. Gubernur menegaskan pelaku pengerusakan, pembakaran dan penjarahan dalam kerusuhan itu harus dihukum. Terlebih, bagi yang memprovokasi dan mengkoordinir warga untuk melakukan kekerasan.

" Saya sangat menyayangkan aksi kerusuhan ini. Masyarakat sangat mudah terprovokasi. Tapi aksi semacam itu tidak dibenarkan dalam agama mana pun. Sesuai dengan aturan, para pelaku pengerusakan dan provokator harus diusut dan dihukum," kata Dr. TGH. M. Zainul Majdi, MA., saat berdialog dengan pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) NTB, di Mataram.

Majdi menuturkan, pemerintah bersama aparat kepolisian, TNI dan pihak terkait lainnya telah menggelar pertemuan serta melakukan langkah-langkah dalam menyelesaikan kasus tersebut. Termasuk, memerintahkan dinas/instansi terkait untuk menangani segala kebutuhan para pengungsi di beberapa tempat. Majdi mengajak agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan isu-isu dari oknum yang sengaja membuat NTB tidak aman. 

Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) NTB, Bachruddin, menyebutkan, jumlah pengungsi hari ini di mencapai lebih dari 2 ribu orang. Mereka untuk sementara ditampung di Kodim sebanyak 648 orang, Brimob 50 orang, Polres 500 orang, Kompi 1068 orang dan tempat ibadah (Pura) 10 orang. " Kebutuhan para pengungsi di Sumbawa Besar itu sudah didrop untuk 12 hari ke depan. Mereka diungsikan agar tidak menjadi korban atau mendapat keamanan," tuturnya. 

Sumber: http://globalfmlombok.com/content/gubernur-ntb-kutuk-penyerangan-di-sumbawa-besar

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending