Bagikan:

Gubernur NTB Minta ASITA Perbanyak Promosi

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) M. Zainul Majdi meminta agar Assosiasi Perusahaan Travel Agent (ASITA) NTB lebih banyak melakukan promosi pariwisata secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu caranya dengan memperbanyak networking atau jaringan

NUSANTARA

Kamis, 10 Jan 2013 11:33 WIB

ASITA, NTB

KBR68H, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) M. Zainul Majdi meminta agar Assosiasi Perusahaan Travel Agent (ASITA) NTB lebih banyak melakukan promosi pariwisata secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu caranya dengan memperbanyak networking atau jaringan di tingkat nasional maupun international.

Gubernur NTB juga mendukung program-program ke depan yang akan dilakukan ASITA untuk memajukan pariwisata NTB.

"Sama halnya dengan Komisi II Bidang Pariwisata DPRD NTB, pak Gubernur NTB juga mendukung program-program ASITA ke depan. Saat hearing dengan DPRD dan Gubernur NTB, ASITA ingin agar keberadaan organisasi perusahaan Travel Agent di NTB itu diperhitungkan untuk perkembangan pariwisata NTB," kata Ketua ASITA NTB, Agus Mulyadi.

Agus menuturkan, ASITA juga diminta untuk menjaga kondusifitas daerah, khususnya di sektor pariwisata. Hal itu dalam upaya meningkatkan jumlah wisatawan ke NTB. Setelah wisatawan berada di NTB, maka tugas ASITA selanjutnya memberikan pelayanan terbaik bagi mereka. Karena travel agent yang menjadi anggota ASITA bergerak dalam bidang jasa, sehingga pelayanan menjadi modal utama.

Dalam waktu dekat lanjut Agus, ASITA NTB akan menggelar Table Top di Lombok dengan menghadirkan pengurus dan beberapa anggota ASITA se-Indonesia. Table Top itu dihajatkan untuk mempromosikan pariwisata NTB dan terjadinya transaksi jual beli produk-produk wisata serta kerjasama antar-travel agent. "Fam Trip ke sejumlah daerah yang rame dikunjungi wisatawan juga akan dilakukan untuk menjalin kerjasama lebih intens," tuturnya.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending