Bagikan:

Gelombang Pasang Rusak Puluhan Rumah Nelayan di Mataram

Gelombang pasang di pesisir pantai Ampenan, Mataram mencapai lima meter. Selasa dinihari sekitar pukul 02.00 Wita, gelombang ganas tersebut menerjang pemukiman nelayan di sejumlah tempat di pantai Ampenan.

NUSANTARA

Selasa, 08 Jan 2013 16:58 WIB

pantai ampenan, gelombang pasang

KBR68H, Lombok- Gelombang pasang di pesisir pantai Ampenan, Mataram mencapai lima meter. Selasa dinihari sekitar pukul 02.00 Wita, gelombang ganas tersebut menerjang pemukiman nelayan di sejumlah tempat di pantai Ampenan. Di Kelurahan Bintaro Jaya saja, sedikitnya 16 rumah nelayan rusak serta ratusan perahu  rusak ringan.

Lurah Bintaro Jaya, Kecamatan Ampenan, H.L Muksin menyatakan rumah penduduk di lingkungan Bintaro Jaya yang dihantam gelombang laut dan tertimbun tanah sebanyak 7 unit. Sementara di Pondok Prasi sebanyak 2 rumah tertimpa pohon serta di kampung Bugis 7 rumah terkena gelombang laut.
 
“ Sedangkan rumah atau tempat pemindangan nelayan yang rusak sedikitnya 2 unit rumah. Mereka untuk sementara tidak mengungsi karena masih ada bagian dari rumah mereka yang bisa ditempati” Kata Muksin.
 
Ia menerangkan, selama gelombang pasang terjadi, warga tidak berani turun melaut karena berbahaya. Selama musim menganggur, nelayan biasanya akan memperbaiki perahu yang rusak serta sebagian lainnya menjadi pekerja serabutan.
 
Muksin mengatakan, untuk membantu warga nelayan, Pemkot Mataram akan membagikan sembako dan kebutuhan lainnya di pantai Penghulu Agung, lusa. 

“ Bantuan itu akan didrop ke kelurahan masing-masing. Dimana jumlah bantuan tersebut tergantung dari data yang diberikan.” Katanya.
 
Agar tempat tinggal masyarakat Kelurahan Bintaro Jaya tidak terus-menerus terkena gelombang pasang setiap tahun, pemkot Mataram menjanjikan akan membangun jetty pemecah gelombang di pesisir Pondok Prasi.

“ Mudah-mudahanini cepat terealisasi biar masyarakat tenang” kata Muksin. (Radio Global FM Lombok)

Sumber: http://globalfmlombok.com/content/gelombang-pasang-rusak-puluhan-rumah-nelayan-ampenan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending