Bagikan:

Farouk: Saya Tetap Maju Jadi Calon Gubernur NTB

Ketua Komite I DPD RI Farouk Muhammad mengatakan, ia tetap akan maju sebagai salah satu calon Gubernur NTB periode 2013-2018 mendatang. Saat ini, ia masih menunggu dua partai politik (Parpol) besar di NTB untuk mengusungnya. Kedua Parpol tersebut masih pe

NUSANTARA

Jumat, 11 Jan 2013 12:07 WIB

Gubernur NTB

KBR68H, Bima - Ketua Komite I DPD RI Farouk Muhammad mengatakan, ia tetap akan maju sebagai salah satu calon Gubernur NTB periode 2013-2018 mendatang. Saat ini, ia masih menunggu dua partai politik (Parpol) besar di NTB untuk mengusungnya. Kedua Parpol tersebut masih perlu melakukan pemantapan. Terkait calon wakil Gubernur NTB yang akan mendampinginya juga tergantung dari partai pengusungnya.

"Saya tetap ingin mengabdi kepada masyarakat NTB. Apa salah saya ingin mengabdi. Tujuannya saya tidak ingin mencari kursi atau jabatan. Nah, sekarang saya masih menunggu 2 Parpol besar di NTB untuk mengusung atau tidak saya sebagai calon Gubernur NTB," kata Farouk Muhammad.

Farouk menuturkan, program pemerintahan provinsi NTB yang ada sudah berjalan baik, tetapi masih ada beberapa yang kurang. Tugas Gubernur NTB periode mendatang yakni memperbaiki dan meningkatkan program yang kurang itu. "Siapa pun yang menjadi Gubernur harus bisa membuat NTB ini bisa bersaing dengan provinsi lain di Indonesia," tegasnya.

Suhu politik Pemilihan Kepala Daerah(Pilkada) NTB tidak sehangat Pemilukada sebelumnya. Seolah-olah telah terbentuk opini publik, jika Gubernur NTB saat ini akan terpilih lagi, karena masa pendukungnya yang banyak, yakni Nahdatul Wathan (NW). NW sendiri organisasi terbesar di NTB. Hal itu menyebabkan beberapa Parpol di NTB ragu-ragu mengusung calon Gubernur lain. Malah yang menghangat, yakni nama calon wakil gubernur NTB yang akan mendampini gubernur saat ini, M Zainul Majdi.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending