Ekspor perikanan di Kalimantan Timur turun sekitar 50 persen dibanding dua tahun lalu. Kondisi ini disebabkan faktor alam dan lambannya penyerapan teknologi serta minimnya pengetahuan di lapangan
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Rusman Ya’qub mengatakan untuk menyelamatkan ekspor perikanan Kaltim harus dimulai dengan penanganan berjenjang dari tahap awal.
“Bayangkan saja, 2012 ekspor perikanan Kaltim hanya 12,830 ton padahal 2011 lalu mencapai 22,467 ton. Ini merupakan penurunan yang cukup drastis. Merunut kondisi iklim 2013, situasinya bisa lebih buruk ketimbang tahun lalu. Potensi penurunan, jelas terpampang ,” ungkap Rusman.
Mengatasinya, menurut Rusman, pemerintah harus memerhatikan apa yang menjadi kebutuhan dasar para petani tambak, mulai dari pemahaman pengembangan usaha yang mencakup pembibitan, perawatan, hingga persoalan pemasaran hasil panen.
“Usaha tambak mengandung resiko yang besar, sebab apabila hasil panen tidak sesuai dengan perkiraan atau bahkan seluruh ikan yang berada di tambak mati, maka petani tambak dipastikan bangkrut karena tidak mampu kembali modal,” papar Ketua DPW PPP Kaltim tersebut. Di titik ini, tambahnya, keyakinan dan semangat petani tambak harus tetap terjaga.
Salah satu peran aktif pemerintah yang sangat mereka butuhkan adalah, pemberian modal kredit yang murah dan aman. Maksudnya, jelas jika harus jatuh, mereka bisa cepat bangkit dengan modal bantuan ringan itu.
“Jika terealisasi, proses kreditnya jangan rumit. Agar mereka minimal bisa langsung mempertahankan usaha tambaknya. Bukan tak mungkin dengan program kredit ringan ini, mereka juga bisa mengembangkan usaha ke tahap yang lebih besar,” urainya lagi.
Tentu saja, sebagai perwakilan rakyat, Rusman memastikan DPRD akan terus berjuang maksimal untuk mendorong realisasi program itu atau sejenisnya.
“Komisi II DPRD Kaltim bukan diam saja, kami terus mendorong dunia pertanian dalam arti luas, termasuk di dalamnya petani tambak untuk maju dan berkembang. Anggaran pertanian dan perikanan di instansi yang bersangkutan dan memperjuangkan melalui hibah dan bantuan sosial APBD Kaltim yang dinilai bersentuhan langsung ke masyarakat, adalah hal yang terus kami pantau dan perjungkan,” kata Rusman.
Sumber: http://suarasamarinda.com/berita-917-fm/daerah/148-perikanan-kaltim-harus-bangkit-.html
Ekspor Ikan Kaltim Turun 50 Persen
Ekspor perikanan di Kalimantan Timur turun sekitar 50 persen dibanding dua tahun lalu. Kondisi ini disebabkan faktor alam dan lambannya penyerapan teknologi serta minimnya pengetahuan di lapangan

NUSANTARA
Jumat, 25 Jan 2013 19:30 WIB

perikanan, kaltim
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai