Bagikan:

DPRD Pontianak Desak Percepatan Pembangunan 2 Booster

Hingga kini, kontraktor belum menuntaskan pembangunan dua pompa pendorong atau booster untuk memaksimalkan pelayanan air bersih di Pontianak. Padahal, pembangunan dua booster itu sudah dimulai sejak tahun 2012 lalu dan harus sudah selesai pada tahun itu j

NUSANTARA

Kamis, 10 Jan 2013 13:38 WIB

Author

Radio Volare

PDAM Pontianak

KBR68H,  Pontianak   - Hingga kini, kontraktor belum menuntaskan pembangunan dua pompa pendorong atau booster untuk memaksimalkan pelayanan air bersih di Pontianak. Padahal, pembangunan dua booster itu sudah dimulai sejak tahun 2012 lalu dan harus sudah selesai pada tahun itu juga.

Ketua Komisi C DPRD Kota Pontianak Mudjiono ditemui mengungkapkan, ia mendesak pembangunan booster di kawasan Pal V segera dituntaskan. Ini mengingat perjanjian perpanjangan waktu pengerjaan sudah dilakukan pemerintah.

Tertundanya penyelesaian pembangunan dua booster tersebut diakui Mudjiono merugikan pemerintah. Sebab pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk pengiriman air lebih bersih kepada warga menjadi tertunda. Pelanggan baru pun yang mencapai 1.000 orang terpaksa gigit jari karena booster yang diharapkan menjadi pompa belum selesai.

Pembangunan booster yang menelan anggaran hingga Rp 26 Miliar ini menjadi salah satu solusi bagi peningkatan kualitas air Kota Pontianak. Untuk itu, Komisi C DPRD Kota Pontianak mendesak kontraktor segera menuntaskan pembangunan yang ada.

Ia juga meminta kontraktor bekerja maksimal dan profesional, karena saat kunjungan lapangan kedua booster tersebut, banyak pekerjaan yang belum selesai dikerjakan kontraktor. Pihaknya pun akan terus mengawasi pengerjaan pembangunan booster yang ada, mengingat kualitas pelayanan air bersih tergantung dari pembangunan booster di enam kecamatan tersebut.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending