DPRD Kendari Usul Buat Tim Terpadu untuk Tangani PKL

KBR68H,  Kendari – DPRD Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengusulkan pembentukan tim terpadu untuk mengatasi persoalan Pedagang Kaki Lima (PKL). Kebanyakan dari mereka berdagang di bahu jalan.

Anggota Komisi II DPRD Kota Kendari Samsudin Rahim mengatakan, tim terpadu dibentuk untuk mempercepat proses penyelesaian masalah pedagang.

Rencana pembentukan tim terpadu ini mendapat dukungan dari kepala dinas pendapatan kota Kendari, Yan Bela. Menurut dia, usulan pembentukan tim terpadu dibuat paten untuk masa kerja selama setahun. Sehingga jika ada masalah serupa, tim tersebut langsung bertindak tanpa perlu pembentukan tim baru.

Sebelumnya, sejumlah pedagang yang tergabung dalam lembaga Kompas menyampaikan aspirasinya ke DPRD Kota kendari. Hal ini terkait maraknya pedagang yang berjualan di atas trotoar dan bahu jalan.

Beberapa hari lalu, Komisi II DPRD Kota Kendari mengelar rapat dengar pendapat dengan PD Pasar Kendari dan perwakilan pedagang Pasar Sentral Kota. Mereka membahas keberadaan pedagang pasar sentral kendari yang berjualan di bahu jalan dan trotoar.

Salah seorang pedagang Pasar Sentral Kota Kendari Ruslan menjelaskan, pedagang yang berjulan di atas trotoar hingga bahu jalan sangat menggangu arus lalulintas di Jalan Pembangunan. Keberadaan mereka juga dikhawatirkan akan mempercepat kerusakan jalan, sebab para pedagang kerapkali membuang air ke jalan.

Sementara itu, Direktur PD Pasar Kota Kendari Zainuddin mengakui, persoalan pedagang yang berjulan di atas trotoar dan bahu jalan sudah berlangsung sejak tahun 2009, dan hingga saat ini masih terus berlangsung.

Beberapa cara sudah dilakukan petugas PD Pasar, namun selalu gagal. Padahal di sekitar Pasar Sentral Kota, masih terdapat lahan kosong yang bisa mereka tempati.