KBR68H, Timor Tengah Utara - Kepolisian Timor Tengah Utara di Nusa Tenggara Timur menarik anggotanya dari tugas menjaga di pom bensin (SPBU) di Kefamenanu.
Kapolres Timor Tengah Utara, I Gede Mega Suparwitha menyatakan tidak mau anggotanya dijadikan kambing hitam terkait setoran liar di SPBU.
I Gede Mega mengatakan, saat aparat polisi menjaga SPBU banyak tudingan yang mengatakan mereka menerima setoran liar di SPBU.
"Jangan
sampai polisi dijadikan alasan pungutan lebih di sana. Kita nggak mau
itu. Karena itu kita pakai sistem insidental saja, ke sana lakukan
operasi terus pulang. Kita malah berusaha mencegah agar jangan sampai
mereka beli bensin itu lebih tinggi dari harga yang seharusnya di SPBU.
Jangan sampai ada yang beli bensin dengan harga Rp5000 per liter. Itu
nggak boleh. Tolong wartawan kalau bisa membantu saya," kata I Gede
Mega.
Kapolres Timor Tengah Utara, I Gede Mega Suparwitha
menambahkan, pihaknya tengah menyelidiki dan akan mengambil tindakan
tegas terhadap polisi maupun pegawai SPBU yang terbukti mengambil
setoran liar.