KBR68H, Jakarta - Distribusi bantuan untuk 300-an pengungsi letusan Gunung Rokatenda, Nusa Tenggara Timur terhambat. Ini lantaran gelombang laut menuju Kabupaten Sikka mencapai lima meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Tini Thadeus, mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus mencari solusi agar bantuan segera sampai ke pengungsi.
"Memang kondisinya gelombang laut setinggi 5 meter, kalau ke Sikka, memang data terakhir di Sikka sektar 300 jiwa, tetapi kondisi terakhir kami belum update betul, karena kondisi tidak bersahabat," jelas Tini Thadeus.
Sejak Desember tahun lalu sekitar tiga ratusan pengungsi enggan kembali ke kampung halamannya di Pulau Palue, Kabupaten Sikka. Hal tersebut dikarenakan mereka takut gunung akan meletus. Letusan terakhir terjadi pada 23 Maret 1985 dengan embusan abu mencapai dua kilometer serta lontaran material vulkanik lsekitar 300 meter. Letusan terdahsyat terjadi Agustus hingga September 1928. Letusan saat itu disertai gempa bumi dan gelombang tsunami.
Distribusi Bantuan untuk Pengungsi Rokatenda Terhambat
Distribusi bantuan untuk 300-an pengungsi letusan Gunung Rokatenda, Nusa Tenggara Timur terhambat. Ini lantaran gelombang laut menuju Kabupaten Sikka mencapai lima meter.

NUSANTARA
Kamis, 17 Jan 2013 21:15 WIB

Pengungsi Rokatenda
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai