KBR68H, Mojokerto - Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto terus melakukan pengecekan di lapangan, untuk memantau perkembangan kasus demam berdarah atau DBD.
Hartadi, Kasi P2 Dinas kesehatan Kabupaten Mojokerto, mengatakan, upaya ini merupakan tindakan antisipasi demam berdarah. Salah satunya adalah dengan melakukan fogging.
“Sesuai dengan standar WHO, kalau demam berdarah tanda tandanya adalah panas disertaui trombosit menurun dan perdarahan. Seperti seperti bintik-bintik merah, bercak merah pada tubuh, atau pendarahan di gusi dan mimisan,” jelasnya.
“Kalau demam disertai trombosit menurun, tapi tidak disertai perdarahan, bisa jadi itu hanya demam dengue, dan bukan demam berdarah,” tambahnya.
Sementara menurut data Dinas Kesehatan, Sepanjang bulan Januari ini, baru ditemukan 4 kasus DBD positif. Dua diantaranya meninggal, yakni Afif asal Kedungmaling dan Nurlaili asal desa Modongan.
Sumber: http://www.majamojokerto.com/headline/1697/Dinkes-Kabupaten-Mojokerto-Pantau-Kasus-DBD-
Dinkes Mojokerto Pantau Kasus DBD
Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto terus melakukan pengecekan di lapangan, untuk memantau perkembangan kasus demam berdarah atau DBD.

NUSANTARA
Senin, 21 Jan 2013 13:04 WIB

demam berdarah, mojokerto
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai