Bagikan:

Digali, Kerangka Manusia Pra Sejarah Penurut Bahasa di Rembang

Petugas Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta hari ini kembali turun ke pinggir Pantai Desa Leran, Sluke, Rembang, Jawa Tengah guna menyelamatkan kerangka manusia pra sejarah yang diperkirakan hidup 2.640 tahun lalu atau pada Abad V sebelum Masehi.

NUSANTARA

Selasa, 29 Jan 2013 18:48 WIB

Digali, Kerangka Manusia Pra Sejarah Penurut Bahasa di Rembang

manusia penutur bahasa, pra sejarah, rembang

KBR68H, Rembang– Petugas Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta hari ini kembali turun ke pinggir Pantai Desa Leran, Sluke, Rembang, Jawa Tengah guna menyelamatkan kerangka manusia pra sejarah yang diperkirakan hidup 2.640 tahun lalu atau pada Abad V sebelum Masehi. Tulang belulang itu dipercaya merupakan manusia penutur bahasa Austronesia, salah satu peninggalan langka di Indonesia.

Situs di desa Leran, Sluke, sama seperti temuan situs di Bali dan Pulau Mentawai Sumatera. Tampak dari bekas gigi berwarna kecoklatan, karena biasa mengunyah sirih dan bentuk gigi lancip, pertanda sering dipasah atau dipangkur.

Gunadi, Petugas Balai Arkeologi Yogjakarta mengatakan jika kerangka manusia tersebut masih dibiarkan pada tempat sekarang, dikhawatirkan akan banyak yang hilang tergerus ombak besar. Maka sejak Selasa pagi, tiga orang petugas Balar berupaya memindahkan kerangka manusia penutur bahasa, dan untuk sementara dititipkan ke bangunan Situs Plawangan Kragan.

Gunadi menambahkan kondisi pesisir pantai desa Leran Kec. Sluke bertambah rusak, setelah musim ombak angin baratan. Idealnya ada tumpukan batu pemecah gelombang. Selain melindungi lahan persawahan milik warga setempat, juga berfungsi untuk menjaga keberadaan kerangka peninggalan situs.

Kepala Desa Leran Kec. Sluke, Munawir menuturkan langkah penanganan mengatasi abrasi pantai, sebatas mengandalkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) PLTU Sluke.

Tahun 2012 lalu, desa memperoleh anggaran Rp 100 juta, hanya mampu memasang talud batu sepanjang 180 meter, padahal lokasi rawan mencapai 500 meter, termasuk di titik temuan kerangka manusia pra sejarah yang belum dipasangi talud.


Sumber: http://radior2b.com/2013/01/29/dipindahkan-karena-semakin-tergerus/

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending