Bagikan:

Diduga Korban Malpraktek, Guru di Medan Pasang Keteter Seumur Hidup

Maliani sihombing guru PNS di SMPN 5 Pematang Siantar diduga menjadi korban malpraktek yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit St Elisabet Medan.

NUSANTARA

Rabu, 09 Jan 2013 19:56 WIB

malpraktek, milani sihombing, medan

KBR68H, Medan-  Maliani sihombing guru PNS di SMPN 5 Pematang Siantar diduga menjadi korban malpraktek yang  dilakukan oleh pihak Rumah Sakit St Elisabet Medan.

Dalam Persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Medan, anal korban, Sangapan Ronald Hotmala Sinambela menyatarkan ibunya didiagnosa mengalami penyakit Nium kanker rahim kemudian disarankan operasi pengangkatan rahim. Setelah dioperasi air seni korban terus mengalir.

"Setelah itu dirongent, dan diperiksa ada robekan kecil dirahim,  disarani operasi lgi yang ke 2 kali. Setelah 25 hari nggak sembuh di RS Elisabeth, kami pihak keluarga  minta pindah ke rumah sakit colombia, namun rekan medis mereka nggak kasih keluar dr elisabet" katanya.

Karena merasa tidak ada perubahan korban di bawa ke RS Columbia, untuk dironsen.

" Diketahui luka sudah besar, dan harus ditangani lebih lanjut, dan akhirnya dibawa ke Jakarta PGI Cikini Jakarta, karena nggak ada rekap medis dari awal, pihak Cikini  Obserbvasi ulang dan akhirnya diputuskan untuk operasi ulang" terangnya.

Sementara saksi kedua Mariam Girsang yang juga rekan korban, dihadapan hakim mengatakan bahwa dirinya mengetahui hal ini dari cerita korban. " Saya tahu dari Korban karena kami sudah 20 tahun kenal. Dia cerita bahwa badannya dipasang keteter setiap hari pasca operasi. Dan setiap bulannya keteter itu harus di pasang di pinggang kanan dan kiri korban, dan saya melihat sendiri " jelasnya.

Usai mendengar keterangan saksi Majelis Hakim menunda persidangan hingga pekan depan. (Star News Radio)

Sumber: http://www.starberita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=84708:diduga-korban-malpraktek-guru-smpn-pasang-keteter-seumur-hidup-&catid=37:medan&Itemid=457


  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending