Bagikan:

Dianggap Biang Kerusuhan, 23 Cafe di Sumbawa Besar Dibongkar

Sebanyak 23 unit caf

NUSANTARA

Jumat, 25 Jan 2013 09:13 WIB

Dianggap Biang Kerusuhan, 23 Cafe di Sumbawa Besar Dibongkar

kerusuhan, sumbawa besar

KBR68H, Mataram- Sebanyak 23 unit café di Batu Gong Sumbawa Besar akhirnya ditutup pemerintah. Seluruh bangunan café yang tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) itu rata dengan tanah. Dua alat berat dikerahkan untuk merobohkan semua bangunan tersebut. Ribuan orang dari berbagai kalangan, seperti organisasi islam, organisasi pemuda, Sat Pol PP, TNI AD dan lainnya meruntuhkan semua bangunan di daerah tersebut. Penertiban itu dikoordinir Wakil Bupati Sumbawa, A Rasy Muhkan bersama anggota DPRD Sumbawa dan pejabat lainnya.

 “ Penutupan Café di Batu Gong itu hasil keputusan rapat yang membahas kerusuhan di Sumbawa Besar atau tragedi 221. Rapat dipimpin Gubernur NTB, dan dihadiri Wakil Gubernur NTB, Kapolda NTB, Kasdam NTB, Bupati Sumbawa, Ketua DPRD Sumbawa, para pejabat Pemkab, sejumlah Ormas, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda NTB, Tri Budiprayitno.
 
Prayitno mengungkapkan, Café Batu Gong dinilai menjadi pemicu terjadinya kerusuhan di Sumbawa Besar dan beberapa tindak kriminal lainnya yang selama ini terjadi. Pasalnya, sebelum Arniati dan kekasihnya I Gede Eka Swarjana mengalami kecelakaan tunggal sepeda motor yang mengakibatkan Arniati tewas, dikabarkan berkunjung ke Café Batu Gong. Upaya penertiban Café tersebut selama beberapa tahun terakhir selalu gagal dilakukan tim gabungan Pemda, DPRD dan Muspida Sumbawa Besar.
 
Seperti diketahui, tragedi 221 di Sumbawa Besar, dipicu kesalahpahaman masyarakat terhadap kematian Ariati. Mahasiswi Universitas Sumbawa itu diisukan diperkosa dan dibunuh. Isu tersebut juga sangat kental dengan unsur SARA. Warga terprovokasi dan melakukan pengerusakan, penjarahan dan pembakaran. Akhirnya akan dilakukan otopsi terhadap jasad Ariati untuk mengetahui penyebab kematiannya. Hal itu berdasar hasil rapat dan permintaan keluarga korban.

Dalam kerusuhan itu, sebanyak 35 unit rumah, 1 unit hotel Tambora, 2 unit toko, 2 swalayan dijarah dan dibakar dan puluhan rumah lainnya rusak berat. Selain itu, 7 unit sepeda motor dirusak, 6 unit toko dan 142 unit kios di Pasar Seketeng, Kecamatan Sumbawa, juga dibakar. Tragedi itu membuat sekitar 2 ribu orang diungsikan di beberapa tempat agar tidak menjadi korban.

Sumber: http://globalfmlombok.com/content/23-unit-caf%C3%A9-di-batu-gong-sumbawa-besar-rata-dengan-tanah

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending