Bagikan:

DBD di Rembang Meningkat, Ruang Perawatan Anak Penuh

Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Rembang, meningkat, akibatnya bangsal anak di rumah sakit Dr R Sutrasno yang berkapasitas 33 tempat tidur penuh. . Paling banyak berasal dari desa Sekarsari Kecamatan Sumber. Untuk mengatasinya, pihak rumah

NUSANTARA

Jumat, 25 Jan 2013 16:24 WIB

DBD di Rembang Meningkat, Ruang Perawatan Anak Penuh

demam berdarah, rembang

Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Rembang, meningkat, akibatnya bangsal anak di rumah sakit Dr R Sutrasno yang berkapasitas 33 tempat tidur penuh. . Paling banyak berasal dari desa Sekarsari Kecamatan Sumber. Untuk mengatasinya, pihak rumah sakit memindahkan pasien anak ke bangsal lain, bercampur menjadi satu dengan pasien dewasa.

Kepala Desa Sekarsari, Joko Budi Santoso menuturkan warganya silih berganti masuk rumah sakit, dengan gejala awal mengalami demam tinggi. Pihak desa sudah mengusulkan fogging atau pengasapan kepada Puskesmas setempat, diharapkan bisa menekan dampak perkembangan nyamuk menyebab demam berdarah.

Juru bicara rumah sakit Dr R Sutrasno Rembang, Giri Saputro menjelaskan pada hari Kamis (24 Januari 2013), pasien anak-anak masih menyebar ke bangsal lain, seperti Bogenville, Cempaka dan Dahlia. Memang tidak selazimnya, tapi cara seperti itu menjadi alternatif agar pasien tetap terlayani dengan baik.

Bahkan pihaknya juga menyiapkan sekira 20 an tempat tidur darurat, manakala 237 tempat tidur sudah terpakai semua. Lonjakan penderita demam berdarah harus diantisipasi, termasuk langkah terakhir menggunakan lorong rumah sakit.

Giri Saputro menambahkan, penambahan bangsal perawatan kelas VIP dan pasien kelas III masih menunggu proses. Kalau tahun ini operasional sudah berjalan, paling tidak bisa mengurangi tingkat kepadatan pasien.

Sumber: http://radior2b.com/2013/01/24/penempatan-pasien-dioplos/

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending