KBR68H, Katingan- Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada) Katingan mengeluhkan minimnya anggaran yang hanya Rp 1,1 Miliar. Ketua Panwas Katingan Egidius menyatakan anggaran itu tak mencukupi untuk operasional panwas.
“Pasalnya, dalam perhitungan kita dana Rp 1,1 Miliyar untuk 13 Panwas Kecamatan ternyata tidak mencukupi. Padahal beberapa waktu lalu kepada Pemerintah Kabupaten kami mengajukan sekitar Rp 1,8 Miliyar, tapi yang diajukan oleh BAPPEDA dan disetujui DPRD hanya sekitar Rp 1,1 Miliyar saja,” katanya.
Menurut Egi, dana tersebut tidak rasional bila dibagi-bagi untuk 39 anggota Panwas Kecamatan.
“Beberapa waktu lalu kami pernah menanyakan kepada BAPPEDA, kalau memang ingin mengurangi atau mencoret yang sudah diajukan, coretlah secara rasional,” tegas Egi.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua II DPRD, Rudi Hartono mempersilahkan Panwas untuk mengajukan anggaran ke Pemkab Katingan. Pemkab kemudian bisa mengusulkan lagi ke DPRD.
“Kuncinya ‘kan di Pemkab. Sedangkan DPRD tidak ada alasan untuk menolaknya, lantaran hal itu memeng benar-benar kebutuhan riil yaitu untuk pelaksanaan Pemilu Kada,” kata Rudi.
Agar pesta demokrasi ini dapat berjalan lancar sesuai dengan tahapannya, Rudi menyarankan kepada Panwas setempat agar menggunakan dulu dana yang sudah disetujui, sambil menunggu anggaran tambahan. (Radio Katingan FM)
Sumber: http://katinganfm.wordpress.com/
Dana Rp 1,1 Miliyar Tidak Cukup untuk Panwas Katingan
Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada) Katingan mengeluhkan minimnya anggaran yang hanya Rp 1,1 Miliar. Ketua Panwas Katingan Egidius menyatakan anggaran itu tak mencukupi untuk operasional panwas.

NUSANTARA
Kamis, 10 Jan 2013 22:08 WIB

panwaslu, anggaran
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai