Kapal Feri Uma Kalada menepi di pelabuhan Atapupu, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Kapal yang biasa mengangkut tiga ratus penumpang ini terpaksa menepi karena cuaca buruk yang disertai gelombang tinggi.
Kepala Pelabuhan Atapupu Simon B Baon mengatakan feri Uma Kalada melayani jasa penyeberangan dari pelabuhan Kalabahi, Kabupaten Alor menuju pelabuhan Teno.
“Pelabuhan terdekat dari lokasi terjadinya cuaca yang buruk sama sekali, sehingga nahkoda membalik haluan kapal mengarah ke pelabuhan Atapupu sebagai pelabuhan alternatif terdekat dari lokasi. Semua penumpang maupun barang dan kendaraan telah diturunkan dan penumpang telah dievakuasi, dipulangkan ke masing-masing tujuan,” kata Simon.
Simon B Baon menambahkan, kapal tidak akan diijinkan berlayar sampai cuaca buruk mereda.
Sebelumnya, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak, Surabaya, Eko Prasetyo, mengingatkan masyarakat pelayaran mewaspadai peluang terjadinya angin kencang yang bisa menyebabkan gelombang tinggi dampak siklon tropis "Narelle" di selatan Nusa Tenggara Timur. Masyarakat di pesisir perlu waspada, karena kawasan pesisir berpeluang hujan deras dan angin kencang.
Cuaca Buruk, Kapal Feri Uma Kalada Tak Lanjutkan Perjalanan
Kapal Feri Uma Kalada menepi di pelabuhan Atapupu, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Kapal yang biasa mengangkut tiga ratus penumpang ini terpaksa menepi karena cuaca buruk yang disertai gelombang tinggi.

NUSANTARA
Kamis, 10 Jan 2013 13:25 WIB

cuaca buruk, ntt
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai