KBR68H, Jakarta - Buruh di Batam, Riau masih akan berunding dengan pemerintah setempat terkait Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun ini.
Salah satu pemimpin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia SPSI Batam, Syarifian mengatakan, hingga kini belum ada isyarat pengusaha mematuhi aturan soal UMP. Selain mendatangi Gubernur, buruh juga telah mempersiapkan aksi turun ke jalan jika Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ngotot memperkarakan UMP di pengadilan.
“Banyak beberapa opsi yang muncul hasil petemuan teman-teman. Ada juga yang mengusulkan, mungkin buruh turun ke jalan lagi untuk menentang itu. Kita lihat dulu lah. Apakah sudah didaftarkan oleh pengusaha. Kalau belum jelas, kita mengambil reaksi yang kurang tepat gitulah,” ujar Syarifian.
Apindo mengklaim masih memproses penangguhan pembayaran UMP 2013 dari 1.300 lebih perusahaan. Perusahan tersebut berada di sejumlah kota besar, salah satunya Batam. Pekerja sebelumnya menuntut upah minimum tahun ini sesuai dengan angka Kebutuhan Hidup Layak Rp 1,9 juta.
Buruh Batam Desak Pengusaha Patuhi UMP 2013
Buruh di Batam, Riau masih akan berunding dengan pemerintah setempat terkait Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun ini. Salah satu pemimpin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia SPSI Batam, Syarifian mengatakan, hingga kini belum ada isyarat pengusaha mematuhi a

NUSANTARA
Selasa, 08 Jan 2013 13:05 WIB

Buruh Batam, UMP 2013
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai