Bagikan:

Bupati Bagi-bagi Uang, Kampanye Pilgub di Wamena Rusuh

NUSANTARA

Jumat, 18 Jan 2013 22:16 WIB

Pilgub, Papua, Kampanye, Rusuh

KBR68H, Wamena - Kampanye calon gubernur dan wakil gubernur Papua, Lukas Enembe dan Klemen Tinal di Kota Wamena diwarnai keributan.

Sekitar 12 mobil termasuk kendaraan milikl Polri dan Wakil Bupati Jayawijaya, John Banua rusak kena lemparan batu. Selain itu, delapan orang terluka. 

Aksi lemparan batu merembet ke Jalan Trikora.

Salah satu saksi mata, Ronald Tabuni mengatakan, ada ribuan orang yang memadati Lapangan Sinapuk yang menjadi lokasi kampanye.

Massa marah setelah Bupati Kabupaten Lanny Jaya, Befa Jigibalom membagi-bagikan uang pecahan seratus ribu rupiah dari atas panggung.

"Waktu ada bagi-bagi uang, tidak semua simpatisan dan peserta kampanye dapat uang. Yang tidak dapat akhirnya memicu keributan di lapangan. Terjadi kubu-kubuan dari masing-masing distrik, kenapa yang sana dapat kami tidak dapat? Padahal semua bupati ada disitu," kata Ronald Tabuni.

Untuk menenangkan massa, giliran Wakil Bupati Jayawijaya John Banua membagi-bagikan uang.

"Tapi dengan uang yang ada masih belum cukup menenangkan massa karena jumlah massa ribuan. Massa terus anarkis untuk meminta pembagian uang tersebut,” tambah Ronald Tabuni.

Sejumlah toko disepanjang Jalan Trikora dan Patimurra masih menutup tempat usaha mereka.

Seratusan polisi masih bersiaga di sekitar lokasi kejadian dengan perlengkapan antihuru-hara.

Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua akan dilakukan pada 29 Januari mendatang.

Jumlah pemilih diperkirakan mencapai 2,7 juta dan akan menggunakan hak pilihnya di 6000-an Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Dalam pilkada kali ini ada enam pasangan calon yang ikut, dua di antaranya dari jalur perseorangan dan sisanya dari koalisi partai politik.

Keenam kandidat itu yakni, pasangan Noakh Nawipa-Johanes Woff, M.R. Kambu-Blasius Adolf Pakage, Lukas Enembe-Klemen Tinal, dan Wellington Wenda-Weynand Watori.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending