KBR68H, Jakarta - Nilai ekspor barang tambang Indonesia menurun 9 persen lebih dari periode yang sama di tahun 2011 atau setara dengan Rp 28 triliun. Penurunan ini disebabkan anjloknya harga barang tambang yang diekspor ke mancanegara. Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin menduga salah satu sebab penurunan karena krisis keuangan global, yang memicu merosotnya permintaan ekspor.
“Kombinasi antara kebijakan dan permintaan, karena krisis ya bercampur jadi satu, ya impornya juga terjadi penurunan. Batu bara karena permintaannya masih tinggi permintaannya masih tinggi volumenya masih meningkat, hanya harganya itu, ya batu bara ya barang tambang. Tetapi juga ada kebijakan hilirisasi, diproses dulu, barang tambang lainnya bukan batu bara, itu tentu berpengaruh, tetapi pengaruh itukan tidak menurunkan terus menerus, suatu saat kalau sudah diproses maka menjadi ekspor komoditi lain”jelas Suryamin.
Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin menambahkan nilai ekspor pertambangan 2012, sekitar Rp 275 triliun. Sedangkan tahun sebelumnya mencapai Rp 303 triliun. Sebelumnya, Menteri ESDM Jero Wacik mengutarakan menurunnya pendapat negara dari sektor tambang daeri produk tambang batu bara dan mineral.
BPS: Nilai Ekspor Barang Tambang Turun
KBR68H, Jakarta - Nilai ekspor barang tambang Indonesia menurun 9 persen lebih dari periode yang sama di tahun 2011 atau setara dengan Rp 28 triliun.

NUSANTARA
Kamis, 03 Jan 2013 08:29 WIB

ekspor, barang tambang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai