KBR68H, Aceh Besar - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar menyebut banjir bandang di wilayah Aceh besar disebabkan aktivitas penebangan hutan di puncak gunung Seulawah, Kabupaten Aceh Besar.
Kepala BPBD Aceh Besar, Muhammad Hatta mengatakan banjir bandang
tahun ini merupakan yang terparah dirasakan warga. Terutama bagi warga
di desa Beureunut setelah sekian lama mendiami desa tersebut.
"Banjir
inikan kiriman dari Lamteuba, Gunung Seulawah. Di sana pohon-pohon
hutan sudah bersih. Begitu hujan deras sekali, maka terjadi erosi dan
banjir. Kalau menurut warga, mereka belum pernah melihat ada banjir
sebesar ini," kata Hatta.
Kepala BPBD Aceh Besar, Muhammad Hatta
menambahkan sebagaian besar warga sudah kembali ke rumah pasca banjir
bandang Beureunut. Namun ada juga yang masih bertahan di posko
pengungsian.
Laporan terakhir, ada 6 unit rumah masih digenangi sisa air banjir. Maka itu BPBD Aceh Besar menambah masa bantuan pasca banjir hingga lima hari kedepan, sejak Sabtu kemarin.
Banjir melanda sejumlah kawasan di Aceh Besar pada Rabu malam pekan lalu. Beberapa desa sepanjang aliran sungai dari kaki Gunung Seulawah sampai ke pinggir laut Krueng Raya terendam banjir.