Bekas Bandara Selaparang Diminta Segera Dimanfaatkan

KBR68H, Mataram - Sejak aktifitas bandara dialihkan ke Bandara Internasional Lombok (BIL) bulan Oktober 2011 lalu, bekas bandara Selaparang Mataram tidak terurus. Masyarakat yang semula memperoleh manfaat ekonomi di bandara tersebut kini sudah terhenti.

Fraksi Golkar DPRD NTB meminta agar bekas bandara tersebut bisa dimanfaatkan kembali untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Anggota fraksi partai Golkar NTB Ardany Zulfiqar dalam sidang paripurna DPRD NTB hari ini mengatakan, bekas bandara Selaparang sangat strategis untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Namun sampai saat ini, pemanfaatan kembali bekas bandara itu belum dilakukan sehingga cukup disayangkan. Terlebih ada indikasi tempat itu kerap disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk berbuat amoral.
 
“Eks bandara Selaparang merupakan tanggaung jawab bersama antara PT AP, Pemkot Mataram serta pemprov NTB. Eks badara Selaparang harus direvitalisasi sehingga memberi manfaat bagi masyarakat dan daerah,” kata Ardany.
 
Fraksi Golkar NTB mempertanyakan soal rekomendasi gubernur terhadap pemanfaatan bekas bandara Selaparang. Terlebih adanya rencana bekas bandara ini akan digunakan untuk kegiatan kedirgantaaran oleh PT Angkasa Pura (AP) dan Pemkot Mataram. Jika hal itu akan dilakukan, perlu pengkajian ulang mengingat dalam Perda RTRW Provinsi NTB, kawasan bekas bandara Selaparang sudah tidak lagi dimanfaatkan untuk kegiatan kedirgantaraan.