KBR68H, Jakarta – Bantuan di salah satu tempat pengungsian warga korban banjir di Kampung Melayu Besar, Kelurahan Kebun Baru, Jakarta Timur mulai menipis, seperti bahan makanan dan alat masak.
Koordinator Posko Pengungsi Masjid Attahirriyah, Suryani Taher mengatakan, pasokan logistik untuk warga pengungsi awalnya menggunakan dana sosial mesjid dan bantuan dari sukarelawan. Namun setelah empat hari berlangsung, pasokan itu kian menipis.
“Pasti ada, kan ini tentunya mereka bertanggung jawab kan terhadap bangsanya. Minimal ada lah perhatian kunjungan ataupun kalo bisa mengirimkan bantuan ya, itu yang pertama. Yang kedua kan ada dananya untuk ini dari pemerintah, kan ada anggarannya juga dan itu harus dikeluarkan. Nah saya ga tau itu kenapa ga keluar. (Apa yang akan ibu lakukan?) Kita udah sms temen-temen saya yang orang pemda, tapi gak ada respon, masa saya mau minta-minta,” kata Suryani.
Koordinator Posko Pengungsi Masjid Attahirriyah, Suryani Taher menambahkan, pihaknya juga mengeluhkan masalah bantuan kesehatan, mulai dari obat-obatan hingga tenaga medis. Karena sejak awal pengungsian belum ada bantuan tenaga medis dan obat-obatan yang dikirimkan pemerintah. Kata dia, hingga kini sudah mulai banyak warga yang mengeluh sakit.
Bantuan Untuk Pengungsi Banjir Kampung Melayu Menipis
Bantuan di salah satu tempat pengungsian warga korban banjir di Kampung Melayu Besar, Kelurahan Kebun Baru, Jakarta Timur mulai menipis, seperti bahan makanan dan alat masak.

NUSANTARA
Jumat, 18 Jan 2013 12:15 WIB

banjir, Jakarta, Bogor, Katulampa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai