Bagikan:

Awasi Pemilukada, KPID NTB Pantau Operator TV Kabel

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB menemukan adanya operator TV kabel di desa-desa yang ikut berkampanye dengan menyiarkan iklan kampanye calon tertentu. Karena itu KPID NTB akan memantau secara ketat serta akan membuat aturan khusus agar operat

NUSANTARA

Rabu, 30 Jan 2013 16:56 WIB

Awasi Pemilukada, KPID NTB Pantau Operator TV Kabel

Pemilukada, KPID NTB

KBR68H,  Mataram - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB menemukan adanya operator TV kabel di desa-desa yang ikut berkampanye dengan menyiarkan iklan kampanye calon tertentu. Karena itu KPID NTB akan memantau secara ketat serta akan membuat aturan khusus agar operator TV kabel tidak kebablasan di dalam melakukan kegiatan operasinya.

Ketua KPID NTB Badrun AM dalam rapat persiapan kampanye pemilu di kantor KPUD NTB hari ini menerangkan, jumlah operator TV kabel di NTB cukup banyak yakni mencapai 500 operator. Mereka hanya distributor yang mengambil program indovision atau TOP TV kemudian menyebarluaskan kepada warga. Pada pemilu yang lalu KPID banyak menemukan pelanggaran pemilu terkait dengan operator TV kabel tersebut.
 
Badrun AM menjelaskan, praktek yang telah ditemukan antara lain operator TV kabel tersebut memutar iklan kampanye di TV jaringannya hampir tanpa batas. Mereka bisa mematikan siaran TV jika warga tidak ikut parpol atau pilihan tertentu. “Meskipun di KPI Pusat, tidak ada aturan soal operator TV kabel ini, kami yang akan mengatur secara khusus” terang Badrun.
 
Disamping itu, pihaknya juga meminta kepada lembaga penyiaran yang ada di NTB agar membuat “desk penyiaran pemilu” sebagai pedoman penyiaran kegiatan sosialisasi atau kampanye pemilukada.  Bahkan jika lembaga penyiaran tidak memiliki “desk penyiaran pemilu”, pihaknya mengancam akan memberikan sanksi yang tegas.
 
“Kami akan menyebarkan aturan KPI soal kampanye di media. Demokrasi yang baik tidak hanya diwujudkan di darat, namun harus kita mampu wujudkan di udara juga,” kata Badrun.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending