KBR68H, Jakarta - Gubernur DKI Joko Widodo mengaku kesulitan menjalankan program kerjanya. Hal itu menurutnya disebabkan belum disetujuinya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) oleh DPRD DKI. Padahal, gelontoran anggaran itu sangat dibutuhkan untuk menangani pemulihan kota pasca banjir yang melanda Jakarta. Diantaranya pengerukan sungai dan penanganan sampah.
"Semua kan memang akan di-sheet pile (dinding penahan tanah, red). Standarnya itu sheet pile-lah. Ya ini kan masih dalam proses. Nanti kalau hujannya sudah reda lagi bisa masuk (dilanjutkan-red). Dan ini kan nunggu juga APBD diketok. Saya sampai saat ini kan kesulitan saya ada di situ kalau mau tahu. Karena APBD nya belum diketok. Ditanya terus masalah tanggul, duitnya dari mana?", kata Joko Widodo di Kantor Balaikota Jakarta.
Waktu pengesahan APBD DKI 2013 diperkirakan bakal kembali molor. Ini lantaran bertambahnya waktu pembahasan antara eksekutif dan legislatif terkait adanya rencana penambahan anggaran.
Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan mengungkapkan anggaran APBD tahun ini meningkat dari 46 triliun rupiah menjadi 49 triliun rupiah. Anggaran itu menurutnya lebih mengarah ke penanganan masalah banjir di Jakarta. Nantinya, anggaran itu bakal digunakan untuk penambahan Ruang Terbuka Hijau dan menjalankan proyek terowongan multiguna (deep tunnel).
APBD Belum Diketok, Jokowi Sulit Tangani Banjir
Gubernur DKI Joko Widodo mengaku kesulitan menjalankan program kerjanya. Hal itu menurutnya disebabkan belum disetujuinya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) oleh DPRD DKI. Padahal, gelontoran anggaran itu sangat dibutuhkan untuk menangani pemulihan

NUSANTARA
Jumat, 25 Jan 2013 16:17 WIB


Jokowi, DPRD, banjir
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai